Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Harga Tiket Formula E Setara Dua Bansos, Anggota PSI: Kita Harus Puasa untuk Bisa Nonton?

Kompas.com - 28/09/2021, 17:27 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Eneng Milianasari mengatakan harga tiket penyelenggaraan Formula E setara dengan dua bulan Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp 300.000.

Eneng menyebut harga tiket Formula E senilai Rp 500.000-700.000. Dia pun mempertanyakan untuk siapa tiket ini dijual.

"Satu bulan bansosnya Rp 300.000, apakah kita harus puasa untuk menonton Formula E, menurut saya hari-hari ini sangat tidak bijak," ujar dia dalam rapat paripurna hak interpelasi, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Dituding Bikin Parlemen Jalanan karena Mangkir Rapat Paripurna Interpelasi Formula E, Ini Kata M Taufik

Eneng mengatakan, BST yang kini dihentikan penyalurannya jauh lebih bermanfaat dibandingkan penyelenggaraan Formula E yang menghabiskan anggaran triliunan rupiah.

Dia menilai, Pemprov DKI Jakarta semestinya memperhitungkan pengeluaran di masa pemulihan pascapandemi.

Misalnya saja terkait dengan keuntungan ekonomi yang didapat dalam penyelenggaraan Formula E. Eneng meminta agar Pemprov DKI belajar dari peristiwa di Montreal, Kanada.

Salah satu kota penyelenggara Formula E itu disebut merugi, termasuk UMKM yang berjualan di sekitar tempat penyelenggara.

"Dari keuntungan ekonomi datanya di Montreal, UMKM malah tidak untung, tetapi rugi. 78 persen UMKM mengalami kerugian," tutur Eneng.

Baca juga: Tetap Gelar Rapat Paripurna Interpelasi Formula E walau Tak Kuorum, Ini Kata Ketua DPRD DKI

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini mempertanyakan apa yang bisa didapat oleh pelaku UMKM yang ada di Jakarta atas penyelenggaraan balap mobil listrik itu.

"Jadi di sini, kalau Formula E jadi (dilaksanakan), kira-kira siapa yang boleh jualan di sana, Pak? Apakah starling-starling (penjual kopi keliling) bisa jualan? Gerobak mie ayam, batagor bisa jualan di situ atau enggak, di sini harus dipikirkan untuk siapa (Formula E berlangsung)," tutur dia.

Eneng juga menyebut saat ini Indonesia tidak memiliki atlet yang berlomba dalam ajang Formula E. Tidak ada atlet terkenal sehingga animo untuk menonton pun sangat kurang.

"Kita ini nggak punya atlet Formula E, kita mau nonton siapa? Enggak kenal?" kata dia.

Diketahui sebelumnya, agenda rapat paripurna penyampaian hak interpelasi Formula E digelar Selasa (28/9/2021) mulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB.

Meski rapat paripurna tidak memenuhi kuorum, agenda penyampaian usulan hak interpelasi tetap dilaksanakan.

Di akhir rapat, forum tidak bisa memberikan keputusan lantaran sampai akhir berjalannya rapat, peserta tetap tidak memenuhi kuorum.

Rapat paripurna terkait interpelasi hari ini akhirnya resmi ditunda dengan alasan hanya ada 32 anggota Dewan yang hadir dalam Rapat Paripurna dari persyaratan minimal 53 anggota Dewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com