Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Perantara Pembunuh Bayaran yang Tembak Paranormal di Tangerang

Kompas.com - 29/09/2021, 13:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pria inisial Y, salah satu komplotan penembak paranormal inisial A (43) hingga tewas di depan rumahnya jalan Nean Saba, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021).

Y melarikan diri dan ditangkap di Kampung Guradog, Kabupaten Lebak, Banten pada Rabu (29/9/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebelumnya polisi sudah menangkap M, K dan S.

M merupakan inisiator, sedangkan S berperan sebagai joki memboncengi K sebelum eksekusi korban.

"Baru saja, anggota di lapangan yang melakukan pengejaran terhadap saudara Y menyampaikan kalau saudara Y sudah berhasil ditangkap," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan, Rabu.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Paranormal di Tangerang: Berawal Selingkuh hingga Sewa Pembunuh Bayaran

Yusri mengatakan, seluruh tersangka saat ini sudah ditangkap dan sedang dilakukan pemeriksaan.

"Sudah lengkap (tersangkanya). Empat pelaku ini sudah berhasil kita tangkap," kata Yusri.

Berawal dendam

Yusri sebelumnya menjelaskan, motif penembakan terhadap A dilatarbelakangi dendam.

Bermula saat istri M mendatangi A yang diketahui merupakan paranormal untuk memasak susuk pada tahun 2010.

Pada proses pemasangan itu, istri M diketahui berselingkuh dengan A. M mengetahui setelah mendapatkan pesan singkat dari seseorang kalau istrinya berselingkuh dengan A.

Polisi menyebut istri M dan A bahkan sempat melakukan hubungan badan di rumah dan di salah satu hotel kawasan Tangerang.

"Dua tahun terkahir, istrinya suruh mengaku (oleh M). Tapi belum ada pengakuan. Saat M mau menunaikan haji baru istrinya mengaku betul saat dia berobat dengan rayuan terjadi di rumah A dan juga berpindah ke hotel di Tangerang," kata Yusri.

Baca juga: Tak Ditilang, Perempuan di Tangerang Diminta Nomor Telepon Lalu Terus Dihubungi Polisi

M geram terhadap A. Terlebih M mengetahui kakak iparnya diduga turut menjadi korban dari A hingga berujung pada rencana aksi pembunuhan.

Pembunuh bayaran

M yang merupakan pengusaha angkutan umum kemudian menyewa pembunuh bayaran melalui perantara pelaku Y.

Y mengenali M kepada dua eksekutor, K dan S, untuk menghabisi nyawa korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com