Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Dirikan Gerai Vaksinasi Covid-19 di Permukiman Warga untuk Capai "Herd Immunity"

Kompas.com - 30/09/2021, 13:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya terus menggelar program Vaksinasi Merdeka guna mempercepat terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity di seluruh wilayah aglomerasi seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Salah satu cara Polda Metro Jaya untuk mempercepat terbentuknya herd immunity yakni dengan mendekatkan gerai vaksinasi Covid-19 di tengah rumah warga.

"Dia (gerai vaksinasi) berada di tengah-tengah masyarakat pada basis komunitas. Jadi buka pintu, (masyarakat) langsung bisa suntik (vaksin). Dan itu sangat diharapkan oleh masyarakat," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Merdeka di Wilayah Aglomerasi Ditargetkan Capai 70 Persen

Fadil mengatakan, gerai vaksinasi Covid-19 di tengah masyarakat dapat mengurangi antrean panjang bagi para penerimanya.

Program Vaksinasi Merdeka juga melibatkan mahasiwa hingga ibu-ibu kader lingkungan setempat.

"Ketiga persyaratannya relatif sangat mudah. Dia cuma dengan KTP. Kalau tidak punya KTP cukup domisili dari RT. Faktanya banyak warga yang KTP bukan sini tapi domisilinya di sini. Keempat ini RT dan RW ibu-ibu kader terlibat semuanya," ucap Fadil.

Baca juga: Polda Metro Gencarkan Vaksinasi Massal di Wilayah Aglomerasi, Tangerang Disebut Sudah 67 Persen

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menargetkan, pemberian dosis pertama dari program Vaksinasi Covid-19 Merdeka di wilayah aglomerasi mencapai angka 70 persen dari 914 gerai yang tersebar.

Program Vaksinasi Covid-19 Merdeka yang digencarkan di wilayah aglomerasi untuk mencapai herd immunity.

Hal itu untuk menyesuaikan capaian vaksinasi Covid-19 di Jakarta yang disebut sudah mencapai 100 persen melalui program yang dibuat pada Agustus 2021.

Polisi menyebutkan, untuk mencapai angka 70 persen, setiap gerai dari 914 yang tersedia dapat melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 150 orang penerima tiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com