JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta menyiapkan anggaran Rp 160 miliar untuk membangun fasilitas transport hub yang terletak di kawasan TOD Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
"Anggaran transport hub itu sebesar Rp 160 miliar. Dananya itu dari PT MRT Jakarta, " ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam Forum Jurnalis MRT yang digelar virtual, Kamis (30/9/2021).
Transport hub yang terletak di lokasi bekas Pasar Blora ini merupakan kawasan pertama di Jakarta yang akan memfasilitasi integrasi sejumlah transportasi publik, mulai dari transjakarta, KRL commuterline, MRT Jakarta, KA bandara, LRT Jabodebek, hingga ojek daring.
Baca juga: Pemprov DKI Berencana Bedakan Tarif Penumpang Transportasi Umum Berdasarkan Golongan
Selain itu, bangunan tersebut rencananya memiliki 14 lantai, di antaranya untuk perkantoran, ritel, dan pasar modern dengan luas lahan total mencapai 2.445 meter persegi.
Adapun konstruksi yang dilaksanakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) tersebut direncanakan akan dimulai pekan depan, dengan masa konstruksi sekitar 14-18 bulan.
“Ground breaking akan dilakukan pada 8 Oktober 2021,” kata william.
Baca juga: Bangun Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas, PT MITJ Pastikan Tak Pakai APBN dan APBD
Selain itu, di kawasan yang sama, Stasiun Sudirman juga akan terhubung dengan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) yang dibangun anak usaha PT MRT Jakarta, yakni PT MITJ.
Jembatan ini nantinya meningkatkan konektivitas dengan LRT Jabodebek yang mulai beroperasi Juni 2022.
William berharap, kehadiran transport hub ini nantinya akan mendukung integrasi transportasi Jabodetabek untuk moda transportasi berbeda di kawasan TOD Dukuh Atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.