JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli virologi dan Guru Besar Universitas Udayana, Prof Dr drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika memprediksi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia terjadi pada awal 2022.
"Awal 2022 kita bisa mengatakan virus masih ada di sekitar kita, tapi dampak pandemi bisa kita minimalisir. Sekarang gelombang ketiga pasti terjadi," ujar Mahardika dalam diskusi virtual Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (30/9/2021) dikutip Tribunnews.
Prediksi tersebut mengacu pada lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara yang memiliki cakupan vaksinasi di atas 50 persen.
Salah satunya adalah Singapura yang mengalami gelombang ketiga Covid-19 meksipun 60 persen warganya telah divaksinasi.
Baca juga: Wagub DKI: Kita Harus Siap Kemungkinan Gelombang Ketiga Covid-19
"Persis yang terjadi di Singapura. Tiba-tiba kasus melonjak tajam, tapi kemudian jumlah orang yang meninggal selalu satu digit. 2 atau 3 (kasus), per hari di Singapura," kata Mahardika.
Lebih lanjut, Mahardika menjelaskan, vaksinasi mampu menekan jumlah pasien meninggal akibat Covid-19, namun tidak dapat mencegah penularan virus.
Oleh karena itu, masyarakat diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan dan pemerintah dapat menaikkan target vaksinasi menjadi 100 persen.
"Kalau dari kasus, ya pasti. Tetapi mudah-mudahan tidak ada gelombang ketiga untuk jumlah orang yang masuk rumah sakit sehingga kwalahan dan jumlah orang yang meninggal dunia," ucap Mahardika.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar Prediksi 2022 Indonesia Alami Gelombang Ketiga Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.