DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menyampaikan nota keuangan usulan APBD 2022 kepada DPRD Kota Depok dalam Rapat Paripurna, Kamis (30/9/2021).
Dalam nota keuangan yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono itu, Pemerintah Kota Depok mengusulkan APBD 2022 sekitar Rp 3,7 triliun.
"Diusulkan pendapatan daerah Rp 3,178 triliun, meliputi PAD yang ditargetkan Rp 1,481 triliun, pendapatan transfer Rp 1,547 triliun, dan lain-lain pendapatan sah Rp 149,324 miliar," ucap Imam dalam Rapat Paripurna.
Baca juga: Pemkot dan DPRD Depok Menyepakati APBD-P 2021, Genjot PAD Rp 12 Miliar
Dari segi belanja, Pemerintah Kota Depok menganggarkan belanja yang lebih besar daripada pendapatan, dengan nilai total Rp 3,625 triliun.
"Meliputi belanja operasi Rp 2,699 triliun, belanja modal Rp 746,423 miliar, dan belanja tidak terduga Rp 180 miliar," tambah Imam.
Selain itu, ada pengeluaran pembiayaan untuk PDAM Tirta Asasta, sebesar Rp 93,915 miliar.
"Ini penyertaan modal dalam rangka penguatan struktur permodalan PDAM Tirta Asasta," kata Imam.
Baca juga: UPDATE: 375 Pasien Covid-19 di Depok, 5 Orang Meninggal
Dengan demikian, ada defisit sekitar setengah triliun antara pendapatan dan belanja plus pembiayaan daerah Kota Depok pada usulan RAPBD 2022.
Pemerintah Kota Depok mengusulkan digunakannya sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) dari APBD 2021 untuk menambalnya.
"Ditutup melalui penerimaan pembiayaan Rp 541,706 miliar yang berasal dari SILPA tahun sebelumnya," tutup Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.