JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan I Gusti Ngurah Rai menuju Saluran Penghubung Tegal Amba, Klender, Duren Sawit, akan ditutup untuk proyek pengerjaan saluran box culvert dan crossing buis beton mulai besok, Sabtu (2/10/2021) malam.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar menyebutkan, pembangunan saluran air merupakan tindak lanjut Pemkot dalam menangani genangan atau banjir di RW 006, RW 009, dan RW 010 Kelurahan Klender.
Sebab, di tiga lokasi tersebut, dimensi saluran airnya sangat kecil dan kurang memadai.
Baca juga: Pembangunan Saluran Air di Klender Dimulai Hari Ini, Kendaraan Bisa Lewat Jalur Transjakarta
“Kita akan melakukan penutupan Jalan I Gusti Ngurah Rai dari mulai lampu merah Buaran sampai dengan lampu merah Klender karena crossing dibuat di bawah jalan,” jelas Anwar, dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021).
Selama penutupan jalan, pihaknya akan menempatkan petugas gabungan di 10 titik pertama yang dinilai memiliki mobilitas tinggi, sebelum lokasi pengerjaan crossing.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur Dodi Setiawan, mengatakan kendaraan pribadi masih bisa melintas.
Baca juga: Saluran Air Mulai Dibangun 27 September, Jalan I Gusti Ngurah Rai Klender Akan Ditutup
“Yang jelas untuk angkutan umum dan mobil pribadi masih bisa melintas melalui jalur bus transjakarta. Jadi, untuk mobil angkutan umum dan mobil pribadi kita tidak terganggu, tetapi untuk kendaraan berat yang kita alihkan," kata Dodi.
Lanjut dia, kendaraan bertonase 5.500 ke atas sejenis truk tanah atau dump truck tidak bisa melintasi jalan tersebut.
“Kalau truk biasa masih bisa melintas untuk proyek, untuk warga sekitar lokasi harus legowo dengan kondisi ini. Tapi mereka (warga) di atas pukul 22.00 WIB sampai pagi sudah bisa melintas," ujar dia.
Adapun, setelah jalan ditutup, pengerjaan proyek saluran akan dilakukan pada keesokan harinya, pada Minggu (3/10/2021) pagi.
Titik pembangunan dimulai dari Halte Transjakarta Buaran hingga saluran Phb Tegal Amba, Klender.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Santo, mengatakan teknis penanganan saluran air dimulai dari Barat ke Timur yakni dari jembatan Tegal Amba ke halte Buaran, dengan menerjunkan dua alat berat.
“Kita targetkan pengerjaan 2 bulan, karena sudah menjelang musim hujan dengan sistem pekerjaan dilakukan siang malam selama 24 jam," kata Santo.
Selain pengerjaan crossing, nantinya juga ada pengecekan jaringan utilitas di tiga titik lokasi bawah jalan, baik dari sisi Utara dan Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.