Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria di KBT Cengkareng Diduga Korban Pengeroyokan Anak Punk

Kompas.com - 01/10/2021, 17:14 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RS (27), pria yang ditemukan tewas mengambang di Kanal Banjir Timur (KBT) Cengkareng, Jakarta Barat diduga korban pengeroyokan kelompok punk.

Kanitreskrim Polsek Cengkareng Iptu Tri Baskoro Bintang Wijaya mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi di sekitar lokasi.

Dari situ, petugas mendapatkan informasi bahwa sebelumnya RS terlihat sedang mabuk bersama rekannya di pinggir kali, lalu berkelahi dengan sekelompok anggota punk pada Kamis (30/9/2021) dini hari.

Baca juga: Jenazah Pria Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Teluknaga

"Saksi melihat dan mengenali wajah korban sedang berkelahi dengan sesama anak punk yang sedang nongkrong di pintu air. Saksi melihat ada sekitar lima orang yang mengeroyok korban bersama temannya," ujar Bintang dalam keterangannya, Jumat (1/10/2021).

Menurut Bintang, kelompok punk tersebut mengeroyok RS dan rekannya hingga tak berdaya. Rekan RS lalu dilempar para pelaku ke kali dan berhasil menyelamat diri.

Sedangkan RS, kata Bintang, ditinggalkan para pelaku di lokasi pengeroyokan sampai akhirnya ditemukan tak bernyawa dua hari kemudian di aliran Kali BKT Cengkareng.

Baca juga: Misteri Kematian Pemuda di Teluknaga, Berawal Dendam Pelaku hingga Pengeroyokan

"Teman korban berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tengah sungai dan selanjutnya memanjat kembali ke jalan," kata Bintang.

"Kemudian dua hari kemudian korban RS ditemukan tidak bernyawa mengapung di kali tersebut " ucap Bintang.

Sebelumnya, Kapolsek Cengkareng Kompol Egman mengatakan, mayat tersebut pertama kali diketahui keberadaan oleh warga sekitar pukul 11.00 WIB.

"Iya benar. Ditemukan sebelum shalat Jumat, jam 11.00 WIB. Pertama itu yang menemukan warga," ujar Egman saat dikonfirmasi, Jumat.

Menurut Egman, jasad pria yang diketahui berinisial RS (27) itu ditemukan dalam kondisi telungkup di aliran KBT Cengkareng.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, petugas mendapati sejumlah luka di bagian kepala jasad pria tersebut.

"Luka di kepala. Ada benjolan di kepala, tapi kami masih lidik," kata Egman.

Saat ini, jasad pria berinisial RS itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com