Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Nilai Pengerukan Sungai Saja Tak Cukup untuk Kendalikan Banjir Jakarta

Kompas.com - 03/10/2021, 19:22 WIB
Djati Waluyo,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak cukup hanya mengeruk lumpur di sejumlah sungai dan saluran air saja untuk menanggulangi banjir.

Menurutnya, permasalahan saluran air di permukiman padat penduduk juga perlu menjadi perhatian.

"Harus dipahami permasalahan yang ada di daerah permukiman padat penduduk, karena di sana rata-rata tidak mempunyai saluran dan jikapun ada saluran, sangat tidak memadai dan tidak proporsional," ujar Kenneth dilansir dari Antara, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Sosok Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Pilot Berpengalaman yang Ditunjuk Jadi Dirut Bus Transjakarta

Kenneth meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk lebih memperhatikan permasalahan mikro di wilayah padat penduduk. Sebelumnya, Anies melakukan peninjauan pengerukan lumpur di Kali Krukut.

"Saya harapkan jangan hanya memperhatikan di bagian makro saja, tetapi mikro juga harus menjadi prioritas," ujarnya.

Menurut Kenneth, Pemprov DKI bisa berdialog serta bekerjasama dengan Pemprov Jawa Barat (Jabar) dan Pemprov Banten dalam mengembangkan program penanggulangan banjir dan sistem infrastruktur di Ibu Kota.

Baca juga: Anies Kenang Sosok Sardjono Jhony Tjitrokusumo: Sukses Nakhodai Transjakarta di Tengah Pandemi

"Sudah saatnya kita menunjukkan sikap mau bekerjasama, saling menunjukkan keterpaduan, baik lintas pemerintahan maupun sektoral untuk menghadapi banjir secara bersama-sama," katanya.

Berbagai komponen harus memiliki tekad dan komitmen yang sama untuk menyelesaikan permasalahan banjir ini.

Artikel di atas telah tayang di Antaranews.com dengan judul "Gerebek Lumpur di Kali Sunter untuk Antisipasi Banjir di 14 RT".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilage' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilage" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com