Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Vaksinasi Mulai Terasa, Pasien Covid-19 di Kota Bekasi Tak Bergejala Berat

Kompas.com - 04/10/2021, 16:14 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Tim Dokter Penanganan Covid-19 Kota Bekasi Anthony D Tulak mengatakan, program vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi sudah berjalan cukup baik dan masif.

Banyak warga sudah divaksinasi Covid-19 sehingga kekebalan kelompok atau herd immunity mulai terbentuk. Efeknya, kondisi pasien Covid-19 kini tak bergejala berat.

"Pasien yang ada saat ini kondisinya tidak terlalu berat, kenapa terjadi seperti itu? Karena sebagian besar masyarakat sudah terpapar," ujar Anthony saat ditemui di kawasan Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Pemkot Bekasi Buka Gerai Vaksinasi Covid-19 di 17 Mal hingga 31 Oktober, Ini Daftarnya

Anthony berujar, efek vaksinasi Covid-19 juga bisa jadi membuat warga yang terinfeksi virus corona tak merasa sakit.

"Anda-Anda mungkin sudah terpapar semua, cuma tidak sakit, efek dari vaksinasi yang gencar sekali kami lakukan di Kota Bekasi itu terasa pasti, antigenitas timbul dalam tubuh setiap orang," ujarnya.

Meski begitu, Anthony tidak menganjurkan masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.

Dia mengingatkan warga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan.

Baca juga: Pemkot Bekasi Segel 5 Bangunan Tak Berizin, dari SPBU hingga Tower BTS

"Itu seluruh masyarakat melakukan prokes (protokol kesehatan) yang benar, pakai masker, 5M (memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak), kemudian 3T (tracing, testing, dan treatment) dilakukan," ungkapnya.

Dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang makin masif dan disiplin protokol kesehatan, Anthony berharap penularan Covid-19 bisa terus menurun.

"Mutasi ada yang positif, artinya dia makin ganas. Kedua, mutasi negatif, virus makin melemah. Mudah-mudahan yang negatifnya ini yang terjadi, mutasi virus di Kota Bekasi atau di Jawa ini makin lemah dan infeksi makin jarang terjadi," ujar Anthony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com