Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Hanyut Berhari-hari di Kali Cipinang, Ibunda Lega Sang Anak Ditemukan meski Meninggal

Kompas.com - 04/10/2021, 20:10 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mun, ibunda dari Andrian Maulana (13), mengaku lega, jasad anaknya bisa ditemukan setelah empat hari tenggelam di Kali Cipinang, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Rian, sapaannya, tenggelam sejak kamis (30/9/2021) sekitar pukul 20.00 WIB. Ia dikabarkan hanyut saat hujan deras mengguyur kawasan itu.

Pada Senin (4/10/2021) pukul 09.50 WIB, jasad Rian ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam radius 3 kilometer dari tempat kejadian.

Sejak Kamis malam itu, Mun tidak pernah berhenti mendoakan keselamatan anak semata wayangnya itu.

"Lega, akhirnya bisa ketemu. Begini juga sudah bersyukur," ungkap Mun saat ditemui di rumah duka di Kampung Makasar, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Hilang sejak Kamis Malam, Remaja Hanyut di Kali Cipinang Akhirnya Ditemukan

Mun mengatakan, ia bersyukur wajah dan tubuh Rian masih bisa dikenali meski sudah empat hari berlalu.

"Mukanya, pakaiannya, semua masih utuh, masih dikenali. Cuma sedikit tertutup kotoran sungai," jelas Mun.

Mun mengatakan, setelah jasad Rian ditemukan, ia berkesempatan melihat jasad sang anak sebelum dibawa ke rumah sakit guna kebutuhan visum sekaligus dimandikan.

Mun bersyukur, meski Rian kembali dalam keadaan tak bernyawa, ia lega jasad anaknya bisa ditemukan. Sebab, selama empat hari penantian tersebut, banyak berita simpang siur tentang keberadaan anaknya.

"Banyak gosip ini itu. Katanya ketemu di sini dan di situ. Ada juga yang bilang dibawa makhluk gaib. Saya lega akhirnya bisa ketemu, biar tenang Riannya juga," kata dia.

Baca juga: Juru Parkir Liar di Pasar Tanah Abang Bikin Resah, Satu Motor Dipatok Rp 10.000

Mun mengenang kali terakhir ia melihat anaknya. Pada Kamis malam, saat itu Rian pamit bermain dengan teman-temannya selepas shalat maghrib berjemaah di masjid.

"Dia pamit main, seperti biasa. Sampai akhirnya, temannya mengabarkan kalau Rian hanyut. Saya cari, dibantu warga semua, pemuda di sini juga," kenang Mun.

Rian dikenal anak baik

Para tetangga dan sanak saudara mengatakan Rian dikenal sebagai anak yang baik.

"Anaknya baik, enggak neko-neko. Peduli sama teman-temannya, " ungkap An, tante Rian.

Hal serupa juga disampaikan teman-teman Rian yang datang melayat.

"Rian baik, dia rajin shalat. Ramah, selalu menyapa kalau ketemu. Kaget juga kejadian ini, padahal terakhir ketemu waktu kelas 5 SD, dua tahun lalu," ungkap Inayah, salah satu teman Rian di bangku SD.

Baca juga: PPKM Level 3 di Jakarta Kembali Diperpanjang hingga 18 Oktober

Inayah dan teman-temannya mengaku terus mendoakan Rian, apalagi saat belum ditemukan. Banyak teman-teman Rian yang datang ke rumahnya selama menanti kabar penemuan Rian.

"Tiap pagi saya ke sini, khawatir, ingin tahu, berharap Rian sudah ketemu," pungkas Inayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com