Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok: Sekolah Langgar Protokol Kesehatan, PTM Dihentikan

Kompas.com - 05/10/2021, 07:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menegaskan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas akan dihentikan di sekolah yang ketahuan melanggar protokol kesehatan.

Sebagai informasi, sekolah-sekolah di Depok resmi diizinkan menggelar PTM terbatas mulai kemarin, Senin (4/10/2021).

"Kalau terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan, maka akan kita stop pembelajaran ini, baik secara total atau pun parsial di sekolah-sekolah yang tidak mematuhi dan mentaati protokol Covid-19," ujar Imam selepas meninjau pelaksanaan PTM terbatas di SMAN 3 Depok, dikutip situs resmi Pemerintah Kota Depok, Senin.

Baca juga: Hari Ini, Sekolah Tatap Muka di Depok Resmi Mulai Digelar

"Pasti kami akan evaluasi," ia menambahkan.

Sebagai upaya antisipasi, lanjut Imam, Pemerintah Kota Depok sudah menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Depok Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan PTM Terbatas di Masa Pandemi Covid-19.

Dalam beleid itu, kapasitas dalam satu kelas selama PTM terbatas hanya maksimum 20 murid.

"Antisipasi untuk penularan Covid-19, bahwa kelasnya itu kedatangannya tidak full dalam satu kelas, dan dijadwal sesuai dengan nomor absen genap-ganjil," sebut Imam.

Baca juga: PTM Terbatas di Depok, Murid ke Sekolah Cuma 2x2 Jam Seminggu

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku bakal melakukan tes Covid-19 secara acak kepada pihak-pihak yang terlibat dalam sekolah tatap muka di Depok.

"Saya sudah perintah adanya program Satgas Covid-19 Kota Depok untuk swab rutin bertahap, sistemnya acak," ujarnya pada 25 September 2021 lalu.

"Ketika ada satu kasus, kita lakukan tindakan," tutur Idris.

Tak seperti kebanyakan wilayah di Jabodetabek, Depok belum pernah melakukan sekolah tatap muka bagi yang sifatnya resmi maupun simulasi selama pandemi hingga saat ini.

Berdasarkan data harian yang diumumkan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok, kasus Covid-19 masih menunjukkan tren penurunan, dengan temuan kasus baru rata-rata tak sampai 50 kasus per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com