BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi akan mengonsultasikan ide vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk tenaga pengajar pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Saya akan konsultasikan dulu (vaksinasi booster untuk tenaga pengajar) ke Kementerian Kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati saat ditemui di kawasan Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (5/10/2021).
Tanti berujar, pihaknya akan menanyakan kemungkinan guru dapat masuk ke dalam kategori yang sama seperti tenaga kesehatan yaitu sebagai pelayan masyarakat, sehingga berhak mendapatkan vaksin booster.
Baca juga: Bersikeras Ingin Beri Booster untuk Guru, Wali Kota Bekasi: Kan Vaksinnya Banyak...
"Nah apakah itu termasuk kelompok yang sama dengan nakes yang langsung berhadapan dengan masyarakat atau bagaumana itu kami akan konsultasikan dulu ke Kemenkes," ujarnya.
Lanjutnya, dalam hal ini, pihaknya juga akan berkonsultasi terkait teknis pelaksanaan vaksinasi booster tersebut.
Tindakan tersebut diambil lantaran kondisi dari tenaga pengajar atau guru yang saat ini sedang melayani masyarakat secara langsung melalui kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).
Baca juga: Pemkot Bekasi Segera Izinkan Anak Usia di Bawah 12 Tahun Masuk Mal
"Karena bagaimana pun juga itu kita anggap guru guru adalah orang yang langsung melayani, apalagi sekarang ini kan sudah PTM ya, artinya sudah melayani masyarakat," ujar Tanti
"Karena para guru ini kan juga berhadapan dengan anak-anak ya. Sehingga ini juga perlu antisipasi kekuatan fisik dan imunnya," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.