DEPOK, KOMPAS.com - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Depok berharap langkah pemerintah membuka mal bagi anak-anak berusia 12 tahun ke bawah bisa berdampak positif bagi perekonomian penyewa gerai.
Kebijakan ini dianggap dapat berkontribusi meningkatkan jumlah pengunjung mal di Depok.
"Selama ini keluarga tidak masuk karena terkendala anak, ada yang punya anak satu, masih kecil, mau masuk mal tidak bisa, belanja ke hypermart tidak bisa, masak ditinggal di rumah?" ungkap Ketua APBI Kota Depok, Sutikno, ketika dihubungi pada Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Aturan Terbaru PPKM di Depok, Anak 12 Tahun ke Bawah Boleh ke Mal, tapi...
"Sekarang dengan adanya (kebijakan) ini orang dengan nyaman bisa masuk. Otomatis ya bisa memengaruhi pertumbuhan atau peningkatan omzet tenant-tenant," jelasnya.
Sutikno memastikan bahwa mal sudah terbiasa dengan penerapan protokol kesehatan. Orangtua juga diharuskan menjalani skrining status vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi Peduli Lindungi sebelum masuk mal.
Ia pun beranggapan bahwa kebijakan ini belum tentu akan direspons dengan euforia berlebihan dari para pengunjung.
"Event-event kan belum ada. Dari pengalaman kami APPBI di DKI biasa-biasa saja. Tidak sampai seperti pasar malam," ujar Sutikno.
"Orang masih ngeri-ngeri juga, rasanya belum percaya masuk ke mal dengan kondisi seperti saat ini," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.