Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhkan Kondisi Gedung Pusat Promosi Ikan Hias Johar Baru, Pedagang: Kumuh, Plafon Bolong, seperti Tak Berpenghuni

Kompas.com - 06/10/2021, 18:23 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang ikan hias mengeluhkan kondisi gedung Pusat Promosi Ikan Hias di Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Di sini, terlihat dari luar seperti gedung tidak berpenghuni. Orang luar mengganggapnya citra tempat ini seperti gedung kumuh gitu. Kami dianggap tidak produktif, padahal kami di sini tiap hari berjualan," kata ketua kelompok ikan hias Johar Baru, Adi Syaiful Bachri, saat ditemui di lokasi, Rabu (6/10/2021).

Adi mengaku khawatir dengan keadaan gedung tersebut. Ia bercerita, pernah ada pengunjung yang tertimpa asbes.

Baca juga: Anies: Saya Sudah 4 Tahun Menjabat, Tolong Tunjukkan Kebijakan Mana yang Diskriminatif

Oleh karena itu, menurut Adi, gedung tersebut perlu diperbaiki di sejumlah sisi.

"Gedung ini bolong-bolong (plafonnya). Kalau plafon jatuh bagaimana? Soalnya dulu ada pembeli ketiban juga. Ketika pengunjung masuk ke sini, lalu tertiban asbes, siapa yang disalahkan? Saya yang dicari sebagai ketua kelompok pedagang," kata dia.

Ia menyebutkan, pihaknya sudah mengajukan perbaikan gedung kepada Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Pusat, mengingat kondisi gedung yang sudah memerlukan peremajaan.

Pihaknya berharap, pemerintah bisa segera menganggarkan dan membenahi pada gedung tersebut demi menunjang kegiatan jual beli pelaku usaha ikan hias.

Baca juga: Kawasan Monas Dipastikan Batal Jadi Sirkuit Formula E, Jakpro Siapkan 5 Alternatif

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas (Kasudin) PPKUKM Jakarta Pusat Melinda Sagala mengatakan, tidak ada anggaran perawatan sarana prasarana gedung tersebut.

"Saat ini, anggaran perawatan gedung dari Sudin PPKUKM dalam bentuk anggaran listrik, petugas kebersihan, dan petugas keamanan," kata Melinda, Rabu.

Namun demikian, Melinda menjelaskan, pihaknya sudah berencana menganggarkan peremajaan gedung tersebut dalam rencana anggaran tahun depan.

"Tahun depan sudah diajukan untuk perencanaannya. Perencanaan itu untuk gedung dan seluruh area gedung," jelas Melinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com