JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang minta ditunjukkan kebijakan-kebijakannya yang diskriminatif menjadi berita paling banyak dibaca, Rabu (6/10/2021).
Kompas.com merangkum sejumlah berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Rabu kemarin di sini:
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta bukti soal tudingan-tudingan terkait kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang dinilai diskriminatif.
Selama dirinya menjabat sebagai gubernur DKI, kata Anies, tidak ada bukti soal tudingan diskriminatif dan radikalisme yang selama ini digaungkan di dunia maya.
"Ini sekarang bulan ini (saya) sudah 4 tahun (menjabat), jawabannya begini, 'Tolong tunjukkan jawaban, mana yang radikal dari Gubernur DKI, tolong tunjukkan kebijakan yang diskriminatif dari Gubernur DKI'," kata Anies dalam acara Workshop Nasional DPP PAN yang ditayangkan di kanal YouTube PAN TV, Senin (4/10/2021).
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Cerita Anies 4 Tahun Jabat Gubernur DKI: Seperti Tahanan Kota, Sesudah Itu Saya Jadi Orang Bebas
Satu unit mobil ekspedisi pengantaran barang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Juanda, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat pada Selasa malam (5/10/2021).
Mobil menabrak pohon yang berada di separator jalan hingga rusak parah. Sopir terjepit badan mobil yang ringsek. Hal ini membuat evakuasi sangat sulit dilakukan.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok beserta aparat Polres Metro Depok dan sejumlah pengendara yang melintasi lokasi berjibaku membebaskan sopir yang terjebak.
Sopir baru dapat dievakuasi setelah pemadam kebakaran menggunakan mesin potong untuk memenggal badan mobil yang menjepit sopir.
Hingga artikel ini disusun, kondisi sopir belum dapat dipastikan. Ia disebut dalam keadaan kritis sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Sempat Ditolak Polisi, Laporan Perampokan di KBT Diterima Setelah Paman Korban Telepon Kasat Reskrim
Seorang perempuan bernama Aelin Halim (34) ditemani Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait keluar dari gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Rabu (6/10/2021).
Perempuan itu baru saja membuat laporan karena mengaku dilarang bertemu sang anak oleh mantan suaminya, AT. Laporan itu terdaftar dengan nomor TBL/4.828/IX/2021/SPKT/Polda Metro Jaya.
Menurut Aelin, anak perempuannya saat ini berada di salah satu unit apartemen milik mantan suaminya.