Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM Terbatas SLB di Depok Boleh Diikuti hingga 100 Persen Siswa

Kompas.com - 07/10/2021, 06:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Selain sekolah-sekolah umum, Pemerintah Kota Depok kini telah mengizinkan sekolah luar biasa (SLB) untuk mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Ketentuan ini termuat dalam Surat Keputusan Wali Kota Depok Nomor 443 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM Level 3.

Bahkan, kapasitas peserta didik mengikuti PTM di SLB lebih besar daripada yang diperbolehkan di sekolah-sekolah umum yang hanya diizinkan 50 persen dari kapasitas.

"Satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen, kecuali untuk: 1) SDLB, MILB, SMPLB, SMALB, dan MALB," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam beleid tersebut.

Baca juga: Ratusan Siswa SLB Ikut Kegiatan Vaksinasi Covid-19 di Bekasi

Idris melanjutkan, pembelajaran tatap muka di SLB dapat dilakukan dengan kapasitas jumlah peserta didik 62 hingga 100 persen.

"Dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas," tambah Idris.

Pengecualian juga berlaku bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Berkebalikan dengan SLB, PAUD di Depok justru diperbolehkan buka dengan kapasitas yang lebih sedikit daripada sekolah-sekolah umum.

Baca juga: Satgas Depok Larang Warga Jual Makanan di Area Sekolah dan Sekitarnya Selama PTM Terbatas

"PAUD maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas," tambah Idris.

Sebagai informasi, dalam PTM terbatas di Kota Depok yang saat ini berlaku, Pemerintah Kota Depok menyebutnya sebagai masa transisi.

Dalam masa transisi ini, bagi murid-murid sekolah umum, mereka hanya perlu masuk ke sekolah 2 kali seminggu. Sisanya, pembelajaran berlangsung secara online seperti yang selama ini sudah dilakukan.

Di samping itu, kegiatan belajar seperti olahraga, kesenian, dan ekstrakurikuler lain belum digelar. Siswa dan siswi juga tak diperkenankan makan di sekolah.

Di sekolah, protokol kesehatan ketat wajib diterapkan. Selain itu, Pemerintah Kota Depok berencana melakukan tes swab antigen secara acak mulai 2 pekan ke depan sebagai mitigasi penularan Covid-19 di sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com