Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural “Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul” di Bintaro Jaksel Dihapus

Kompas.com - 07/10/2021, 17:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mural bernada kritik di sebuah tembok di pinggir Jalan Taman Bintaro Barat, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, kini telah dihapus.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (7/10/2021) sekitar pukul 17.00 WIB, mural telah ditiban cat berwarna putih.

Mural berupa tulisan yang terdiri dari kata “Koruptor”, “Dirangkul”, “Rakyat Kecil”, dan “Dipukul” kini tak terlihat lagi.

Baca juga: Mural Bertulisan Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul Muncul di Bintaro Jaksel

Seorang wanita paruh baya yang tinggal di sekitar lokasi, Yatini, mengaku tak mengetahui siapa yang menghapus mural tersebut.

Namun, ia mengaku sempat melihat mural itu pada Selasa (5/10/2021).

“Saya baru tahu itu dihapus. Itu juga karena situ yang tanya. Kalau enggak tanya, saya juga enggak tahu kalau dihapus. Lusa kemarin sih saya masih lihat muralnya,” ujar Yatini saat ditemui, Kamis sore.

Mural bernada kritik muncul di sebuah tembok di pinggir Jalan Taman Bintaro Barat, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Mural bernada kritik muncul di sebuah tembok di pinggir Jalan Taman Bintaro Barat, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Sebelum dihapus, kata “Koruptor” dan “Dipukul” dalam mural tersebut berwarna merah, sedangkan kata “Rakyat Kecil” dan “Dirangkul” berwarna putih.

Mural tersebut jika dibaca kiri ke kanan bertulisan “Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul”.

Jika dibaca sesuai dengan warna, mural itu dibaca “Koruptor Dipukul”, “Rakyat Kecil Dirangkul”.

Dalam mural tersebut juga terdapat empat cap telapan tangan berwarna putih. Selain itu, ada cap telapak tangan dari tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com