Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tolong Beta", Jeritan Terakhir Sertu Lopo yang Terbunuh Saat Hendak Lerai Pertikaian di Depok

Kompas.com - 09/10/2021, 09:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rekonstruksi peristiwa terbunuhnya Sertu Yohan Lopo, seorang anggota TNI dari kesatuan Menzikon Pusat Zeni TNI AD, digelar Mapolres Metro Depok, Jumat (8/10/2021).

Ada 19 adegan yang direka ulang dalam proses rekonstruksi itu. Polisi menyebut bahwa rekonstruksi berlangsung lancar.

"Tersangka sudah melaksanakan 19 adegan. Rekonstruksi kali ini berjalan sesuai apa yang disampaikan oleh saksi dan tersangka dalam berita acara pemeriksaan (BAP)," sebut Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Jumat siang.

"Semua sudah sesuai dengan fakta, dari Kejaksaan juga menyampaikan sudah cukup," tambahnya.

Dalam rekonstruksi yang berlangsung selama satu jam, tersangka berinisial I (28) diketahui spontan menusuk Sertu Lopo yang ditemukan meninggal dunia keesokan paginya.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Anggota TNI di Depok, Polisi: Tersangka Bertindak Spontan

I merupakan rekan M yang sengaja didatangkan lantaran tengah cekcok dengan A. 

Saat itu, I kaget melihat Sertu Lopo yang sengaja didatangkan untuk menengahi keributan mendadak berjalan ke arahnya. Sehingga, I dengan spontan menusuk Sertu Lopo dengan sebilah pisau.

Kini, I ditahan di Mapolres Metro Depok. Ia terancam hukuman maksimum 15 tahun penjara, disangkakan Pasal 338 atau 351 KUHP oleh polisi.

Pertikaian maut

Dari hasil rekonstruksi, diketahui peristiwa penusukan terhadap Sertu I bermula dari cekcok antara M dan A.

A disebut tersinggung lantaran M menggeber sepeda motornya di kawasan Patoembak. Pertikaian keduanya pun cukup sengit.

M kemudian memanggil kerabatnya dari wilayah Jakarta Selatan, termasuk di dalamnya adalah I, yang kini menjadi tersangka. 

Namun, cekcok itu kian panas, alih-alih berakhir.

Baca juga: Pembunuhan Anggota TNI di Depok Akan Direkonstruksi Hari Ini

I yang datang ketika M dan A masih adu mulut tiba-tiba menyerang A menggunakan sebilah pisau lipat. Tak pelak, paha A yang menjadi sasaran serangan sobek dan harus dijahit 15 jahitan.

Tak lama kemudian, Sertu Lopo didatangkan ke rumah A yang menjadi tempat kejadian perkara untuk menengahi keributan yang terjadi. Kabarnya, Sertu Lopo merupakan seseorang yang ditokohkan di komunitas tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com