JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thorir meresmikan Pos Bloc Jakarta di kawasan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (10/10/2021) malam.
Pos Bloc Jakarta merupakan ruang kreatif publik yang menyediakan sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM); dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti kuliner dan produk kreatif.
“PT Pos Indonesia harus berubah, jangan hanya menjadi bagian dari masa lalu. Transformasi PT Pos Indonesia harus selalu didorong. Saat ini sudah era digital dan era Milenial, bukan kolonial,” kata Erick saat berbicara di peresmian Pos Bloc Jakarta.
Baca juga: Pendiri M Bloc, Handoko Hendroyono, Manfaatkan Pandemi Covid-19 sebagai Peluang
Erick menyebutkan, disrupsi di Indonesia terjadi karena dua hal, yaitu digital dan anak muda. Ia mendorong PT Pos Indonesia untuk bertransformasi dengan generasi muda dan perubahan yang terjadi di Indonesia, baik secara digital ataupun properti.
“Saya melihat perubahan first wave, sementara second wave digital, PT Pos sudah menyiapkan di Pos Bloc... Second wave is coming. Kita akan berhadapan dengan yang namanya edutech, mediatech. Saya melihat Pos Bloc tidak hanya menyiapkan creative center, tapi saya juga mendengar ada media center di mana para YouTuber bisa datang untuk membuat konten, podcaster bisa merekam voice di sana. Alhamdullilah, PT Pos siap,” jelas Erick.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, layanan Pos Indonesia telah berusia 275 tahun.
Baca juga: Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA, Cek di Sini
Pihaknya menyadari pengalaman tak cukup dalam menghadapi tantangan kompetisi generasi 4.0 yang demikian cepat, penuh ketidakpastian, dan kompleks.
“Kami harus lebih adaptif terhadap perubahan dan mengembangkan kolaborasi sehingga Pos Indonesia menjadi top of mind dalam memberikan layanan di dalam kehidupan. Salah satu ikhtiar itu kami wujudkan dalam bentuk creative hub yang diberi nama Pos Bloc,” ujar Faizal.
CEO Pos Bloc Jakarta Jimmy Saputro menyambut gembira sekaligus merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia.
Kolaborasi dilakukan untuk mengalihfungsikan serta mengelola aset negara yang sangat bersejarah ini menjadi ruang kreatif publik yang berjiwa kekinian namun tidak menanggalkan identitas awalnya.
“Semoga Pos Bloc Jakarta dapat menjadi game changer untuk menghidupkan kembali dinamika kreatif di sekitar kawasan Pasar Baru serta berdampak bagus bagi lingkungan di sekitarnya,” kata Jimmy.
Erick menyempatkan berkeliling ke tenant-tenant di Pos Bloc Jakarta.
Peresmian Pos Bloc Jakarta ditandai dengan suara sirine dan Lighting Show di bagian luar bangunan Pos Bloc.
Erick juga menyempatkan berbincang dengan barista dan mencoba menyeduh kopi dengan teknik cold brew.
Pos Bloc Jakarta memanfaatkan aset bekas Gedung Kantor Pos era Hindia Belanda seluas 7.000 meter persegi milik PT Pos Indonesia (Persero).