BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyediakan lebih dari 3.000 meter persegi lahan guna bangun krematorium pertama di wilayahnya yang terletak di Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara.
"Kita siapkan lahan seluas 3.150 meter persegi untuk membangun krematorium dua lantai," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat peletakan batu pertama pembangunan krematorium, Senin (11/10/2021).
Rahmat menyebutkan, krematorium yang sedang mereka bangun tahun ini bakal dapat digunakan untuk umum pada awal 2022.
Baca juga: Pemkot Bekasi Sosialisasi Rencana Bangun Krematorium
"Sekarang kita tetapkan di sini, kita bangun (krematorium), mudah-mudahan di awal Desember sudah selesai dan awal tahun 2022 (bisa digunakan)," ujarnya.
Dana Rp 15 miliar.
Dalam pembangunan krematorium tersebut, Rahmat mengungkapkan bahwa Pemkot Bekasi menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk membangun krematorium pertama di wilayahnya.
"Ini anggarannya Rp 15 miliar, tadi tender fisiknya Rp 13 miliar dan ada saving Rp 2 miliar," ujar Rahmat.
Pembangunan krematorium ini bersumber dari dana bagi hasil Kota Bekasi tahun anggaran 2021 dan dikerjakan dalam jangka waktu 85 hari.
Baca juga: Pemkot Bekasi Anggarkan Rp 15 Miliar untuk Bangun Krematorium
Rahmat mengatakan, pembangunan krematorium tersebut bertujuan untuk mempermudah umat Hindu dan agama lainnya yang membutuhkan tempat kremasi.
"Kita ambil inisiatif untuk memenuhi kebutuhan warga kita sediakan fasilitasnya. Pemerintah kan fasilitator terhadap warganya, baik dari persoalan perkembangan ekonomi maupun kebutuhan sosial," ujarnya.
Pasalnya, sampai dengan saat ini di wilayah Kota Bekasi belum ada fasilitas krematorium.
"Warga kita sekarang ini mau dikremasi itu ke Cilincing sama ke Cibinong, butuh waktu sehari untuk selesai. Kita ambil inisiatif untuk memenuhi kebutuhan warga, kita sediakan fasilitasnya," ujarnya.
Baca juga: Bangun Krematorium, Pemkot Bekasi Sediakan Lahan 3.000 Meter Persegi
Kelak di krematorium ini akan tersedia dua oven kremasi. Rahmat memperkirakan tempat tersebut mampu mengkremasi enam jenazah dalam sehari.
"Dua unit oven, kremasinya 2,5 jam. Jadi kalau umpamanya proses kremasi itu dari jam 8 sampai jam 4 atau 8 jam itu bisa 3 shift, berarti 6 jenazah, apalagi kalau 24 jam jadi 2,5 jam itu selesai proses kremasi," ungkapnya.
Menggratiskan biaya kremasi