Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Disebut Sedang Siapkan Lokasi Karantina bagi Kontingen PON

Kompas.com - 12/10/2021, 10:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut bahwa pihaknya tengah mempersiapkan lokasi karantina bagi kontingen DKI Jakarta yang berlaga di PON XX Papua.

Ia berujar, lokasi karantina saat ini masih disiapkan oleh dinas kesehatan bersama Satgas Penanganan Covid-19.

“Nanti tempatnya ada beberapa pilihan, nanti kita umumkan pada waktunya,” ujar Riza kepada wartawan pada Selasa (12/10/2021).

“Mudah-mudahan semuanya tidak ada masalah dan bisa kembali ke Jakarta dalam keadaan sehat, tidak membawa Covid-19, tidak membawa malaria, dan diharapkan bisa mendapatkan kemenangan di PON,” lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Perintahkan 7 Atlet PON XX Papua yang Positif Covid-19 Kembali Dikarantina

Sebelumnya, lima orang atlet DKI Jakarta dikabarkan sempat terpapar Covid-19. Diduga, mereka terpapar Covid-19 di Papua, bukan membawanya dari Ibukota.

“Lima orang terpapar itu sudah diinfokan tidak ada gejala berat,” ujar Riza.

Riza menilai bahwa pelaksanaan PON XX Papua sudah berlangsung dengan baik, termasuk dalam hal protokol pencegahan Covid-19.

“Klaster PON di sana sudah diantisipasi, penonton dibatasi tidak di satu titik, semua sudah diantisipasi. Alhamdulillah pelaksanaan PON berlangsung dengan baik, sekalipun kita melaksankannya di masa pandemi,” ia menambahkan.

Baca juga: Klaster Atlet PON, Epidemiolog: Pemerintah Harus Evaluasi Penyelenggaraan PON XX Papua

Berdasarkan data terbaru pukul 22.00 WIT kemarin, DKI Jakarta masih bercokol di peringkat 3 PON XX Papua dengan perolehan 79 medali emas, 65 medali perak, dan 79 medali perunggu.

Puncak klasemen perolehan medali masih ditempati oleh Jawa Barat dengan 93 medali emas, 73 medali perak, dan 76 medali perunggu, sedangkan posisi kedua ditempati oleh Jawa Timur dengan 82 medali emas, 66 medali perak, dan 61 medali perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com