BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berharap pihaknya diizinkan melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk tenaga pengajar.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan surat untuk meminta izin kepada Kementerian Kesehatan.
"Sedang kita persiapkan suratnya karena harus menurut jumlah," ujar Rahmat saat ditemui, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Pemkot Bekasi Klaim 99,82 Persen Wilayahnya Masuk Zona Hijau Covid-19
Rahmat mengatakan, saat ini pihaknya menunggu data dari Dinas Pendidikan terkait jumlah tenaga pengajar yang akan diberikan vaksinasi booster.
"Lagi dipersiapkan kita tunggu dari disdik. Kalau kita bilang 6000, ternyata 20.000, kan repot," ujarnya.
Ia menekankan, vaksinasi booster untuk tenaga pendidik penting karena kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dimulai.
"Ya menurut saya itu penting (vaksinasi booster tenaga pengajar), karena itu kan berdasarkan sumber, karena sekarang kan juga sudah PTM," ujar dia.
Baca juga: Mulai Uji Coba Buka Wahana Bermain, Wali Kota Bekasi: Kalau Tidak Dibuka, Pajaknya Sayang...
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mengungkap, belum ada kebijakan untuk melaksanakan vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk tenaga pengajar.
"Belum ada kebijakan pusat untuk booster tenaga pendidik untuk saat ini," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Nia Aminah Kurniati saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (3/9/2021).
Dengan begitu, pihaknya tidak dapat mengambil keputusan untuk melaksanakan vaksinasi booster untuk tenaga pendidik.
Saat ini, ia hanya bisa menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait hal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.