Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Beri Vaksinasi Booster untuk Tenaga Pengajar, Pemkot Bekasi Akan Surati Kemenkes

Kompas.com - 12/10/2021, 14:26 WIB
Djati Waluyo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berharap pihaknya diizinkan melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk tenaga pengajar.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan surat untuk meminta izin kepada Kementerian Kesehatan.

"Sedang kita persiapkan suratnya karena harus menurut jumlah," ujar Rahmat saat ditemui, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Pemkot Bekasi Klaim 99,82 Persen Wilayahnya Masuk Zona Hijau Covid-19

Rahmat mengatakan, saat ini pihaknya menunggu data dari Dinas Pendidikan terkait jumlah tenaga pengajar yang akan diberikan vaksinasi booster.

"Lagi dipersiapkan kita tunggu dari disdik. Kalau kita bilang 6000, ternyata 20.000, kan repot," ujarnya.

Ia menekankan, vaksinasi booster untuk tenaga pendidik penting karena kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dimulai.

"Ya menurut saya itu penting (vaksinasi booster tenaga pengajar), karena itu kan berdasarkan sumber, karena sekarang kan juga sudah PTM," ujar dia.

Baca juga: Mulai Uji Coba Buka Wahana Bermain, Wali Kota Bekasi: Kalau Tidak Dibuka, Pajaknya Sayang...

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mengungkap, belum ada kebijakan untuk melaksanakan vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk tenaga pengajar.

"Belum ada kebijakan pusat untuk booster tenaga pendidik untuk saat ini," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Nia Aminah Kurniati saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (3/9/2021).

Dengan begitu, pihaknya tidak dapat mengambil keputusan untuk melaksanakan vaksinasi booster untuk tenaga pendidik.

Saat ini, ia hanya bisa menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com