Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apel Siaga Musim Hujan, Anies Minta Jajarannya Antisipasi 3 Penyebab Banjir

Kompas.com - 13/10/2021, 09:10 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta jajarannya di  Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi tiga penyebab utama banjir Jakarta di musim hujan.

"Jakarta menghadapi tiga front (penyebab) dalam musim hujan ini," ujar Anies dalam rekaman suara saat apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, Rabu (13/10/2021).

Anies mengatakan, penyebab pertama adalah banjir rob di pesisir Jakarta, yaitu di Jakarta Utara. Banjir rob bisa diminimalisir dengan cara memompa air yang masuk untuk kembali ke laut.

Baca juga: Sering Banjir, Kantor Kecamatan Mampang Prapatan Bakal Dipindah atau Direnovasi

Penyebab kedua adalah air kiriman dari sisi selatan Jakarta. Jika dua hal itu terjadi bersamaan, yaitu banjir rob dan air kiriman dari selatan Jakarta, kondisi banjir akan parah.

"Apabila pada saat yang bersamaan terjadi hujan beras aliran sungai menuju muara akan bertemu dengan permukaan air laut yang lebih tinggi (akan sebabkan banjir parah)," ujar Anies.

Anies mengatakan, air kiriman bisa terjadi jika hujan lebat turun di daerah selatan Jakarta seperti Bogor dan Depok. Jakarta dilintasi 13 sungai yang secara keseluruhan berkapasitas mengalirkan air 2.300 meter kubik per detik.

"Ini front kedua yang harus kita antisipasi bila hujan lebat bukan di Kota Jakarta tapi di sisi selatan Jakarta yang mengakibatkan air itu mengalir melalui sungai-sungai di dalam kota kita," kata Anies.

Penyebab ketiga yang harus diwaspadai adalah hujan lebat yang terjadi di dalam kota Jakarta. Anies mengatakan, kapasitas drainase Jakarta di jalan-jalan utama hanya mampu menampung air hujan dengan intensitas 100 milimeter per hari.

"Hujan bisa terjadi amat deras, dan dengan perubahan iklim yang kita rasakan dua tiga dekade terakhir, kita memastikan bahwa musim penghujan dan musim kemarau tidak lagi bisa ditandai dengan lebatnya hujan," tutur dia.

Anies mengatakan, tiga penyebab banjir itu harus dihadapi semua oleh Pemprov DKI Jakarta. Datangnya bisa secara bersamaan atau satu-persatu.

Baca juga: Cegah Banjir, Pemkot Jakpus Bangun 6.300 Sumur Resapan

Untuk itu, dia meminta seluruh jajarannya di Pemprov DKI mengantisipasi tiga penyebab yang sudah terpetakan.

"Bisa terjadi di sisi selatan terjadi hujan lebat sehingga air masuk ke Jakarta, di saat yang sama Jakarta turun hujan lebat sehingga drainase kita dipenuhi air dan di sisi utara terjadi kenaikan permukaan air laut. Itu kondisi yang harus kita antisipasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com