JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan pelaku dalam kasus prostitusi online di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, ternyata juga mencabuli para korbannya yang masih berusia anak.
Korban berinisial ZR (16) dan RCL (16) beberapa kali disetubuhi oleh para pelaku.
“Ya hampir semuanya (pelaku menyetubuhi korban),” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2021) siang.
Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Anak di Apartemen Kalibata City, Lima Orang Ditangkap
Azis mengatakan, para pelaku mulanya memacari korbannya. Setelah itu, mereka memanfaatkan para korban dengan menjualnya ke pria hidung belang.
Para pelaku sengaja menceburkan dua anak baru gede (ABG) tersebut ke dunia prostitusi online.
Fakta tersebut terungkap saat polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah menangkap para pelaku.
“Kemudian mereka kami amankan dan kami memperoleh informasi bahwa mereka memang sengaja mengajak (korban),” kata Azis.
Baca juga: Praktik Prostitusi Anak di Kalibata City Terbongkar, Korban Dijual lewat Aplikasi MiChat
Komplotan pelaku, lanjut Azis, merekrut dua gadis tersebut dengan cara berteman terlebih dahulu. Para pelaku kemudian mendekati dua gadis tersebut untuk dijadikan pacar.
“Kemudian mereka dijajakan, diiming-imingi uang,” kata Azis.
Azis menyebutkan, dua gadis tersebut terpengaruh oleh iming-iming para pelaku.
Dua gadis tersebut kemudian menuruti ajakan para pelaku untuk dijual secara online.
“Mereka ini perkawanan cukup lama, kami masih dalami rangkaian berikutnya. Ya, awalnya mereka (korban) gak paham, tapi karena diiming-imingi dengan uang dan lain sebagainya, tergiurlah (korban),” ujar Azis.
Baca juga: Ini Peran Lima Pelaku Praktik Prostitusi Anak di Apartemen Kalibata City
Dalam kasus ini, polisi menangkap lima pelaku, yakni AL (19), FH (18), AM (36), CD (25), dan DA (19).
Pelaku AM berperan sebagai penyewa apartemen dan FH berperan mengantar-jemput korban saat melakukan prostitusi.
Sementara itu, ketiga pelaku lainnya berperan sebagai muncikari. Muncikari tersebut menjajakan korbannya kepada para lelaki hidung belang melalui aplikasi Mi Chat.