Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Anggarkan Pengadaan Alat Donor Plasma Konvelesen Rp 3 Miliar untuk PMI

Kompas.com - 13/10/2021, 19:12 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah menganggarkan dana untuk penambahan satu unit alat donor plasma darah konvalesen senilai Rp 3 miliar.

Hal tersebut dilakukan setelah Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan mengajukan pengadaan satu alat tambahan untuk donor plasma konvalesen.

"Kami baru satu di PMI. Bu Airin mengajukan satu lagi, dan sudah kami anggarkan. Sekarang lagi dalam proses pengadaannya," Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: 7.035 Nakes di Tangsel Belum Dapat Jatah Vaksinasi Booster

Menurut Benyamin, pihaknya menyetujui pengadaan alat yang diajukan PMI Tangerang Selatan karena animo masyarakat cukup tinggi untuk mendonorkan plasma konvalesen.

Dia berharap alat tambahan tersebut dapat mempercepat proses penyediaan plasma konvalesen untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19.

"Karena itu sangat dibutuhkan, mudah-mudahan dengan dua mesin bisa mempercepat produksi pengadaan plasmanya," kata Benyamin.

Benyamin menyebut, alat donor plasma konvalesen tidak dapat dibeli secara mudah karena harganya yang relatif mahal, yakni Rp 3 miliar per unitnya.

"Satu mesin kalau enggak salah Rp 3 miliar. Sekarang baru satu di Tangerang Selatan," pungkasnya.

Sebelumnya, PMI Tangerang Selatan mengajukan bantuan penambahan alat donor plasma darah konvalesen senilai Rp 3 miliar ke pemerintah kota.

Ketua PMI Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, pihaknya sudah memiliki satu unit alat donor plasma darah konvalesen.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Dosis Dua di Tangsel Baru 23,5 Persen dari Target

Namun, PMI perlu satu alat lagi karena tingginya animo masyarakat penyintas Covid-19 untuk mendonor.

"Kebutuhan alat konvalesen kita sudah ada. Tetapi ternyata animo masyarakat untuk mendonorkan plasma konvalesen itu luar biasa," ujar Airin kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).

Di samping itu, kata Airin, penambahan alat tersebut dimaksudkan agar penyediaan plasma darah untuk terapi pasien Covid-19 bisa lebih cepat.

Bahkan Airin berharap PMI Tangerang Selatan bisa memiliki bank plasma darah konvalesen untuk terapi para pasien Covid-19.

"Apabila kita di-support pemerintah, mudah-mudahan alatnya segera ada, sehingga bisa dilakukan percepatan dan kami pun bank plasma konvalesen," kata Airin.

Menurut Airin, ketersediaan plasma darah konvalesen tetap diperlukan walaupun kasus Covid-19 di Tangerang Selatan mengalami penurunan.

"Walaupun angka sekarang sudah menurun kan kalau kita ada bank plasma lebih baik. Apabila terjadi sesuatu kita bisa berikan ke masyarakat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com