Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari PON XX Papua, 37 Atlet DKI Dikarantina di Hotel Grand Cempaka

Kompas.com - 14/10/2021, 14:24 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 37 atlet DKI Jakarta yang baru pulang dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dikarantina di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.

Puluhan atlet ini dikarantina bersama 30 orang kontingen DKI lainnya yang turut mendampingi para atlet selama gelaran PON XX Papua.

“Hingga kemarin malam total sudah ada 67 orang yang masuk Hotel Grand Cempaka Business Hotel,” ucap Direktur Utama PT Jaktour Novita Dewi, Kamis (14/10/2021).

Novita menyebut, puluhan kontingen DKI yang sudah kembali ke ibu kota ini mengisi 36 kamar yang ada di hotel tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Terkini Kaburnya Selebgram Rachel Vennya Saat Karantina di Wisma Atlet

“Dari 200 kamar yang disiapkan, sampai saat ini sudah terisi 28 kamar,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Selain di Hotel Grand Cempaka, Pemprov DKI juga menyiapkan Hotel D’Arcici Sunter sebagai lokasi karantina.

Total ada 105 yang disiapkan di hotel yang terletak di daerah Jakarta Utara tersebut.

“Jadi ada dua hotel yang kami siapkan, yaitu di Grand Cempaka Business Hotel dan Hotel D’Arcici Sunter,” kata anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah mengambil langkah serius dalam menindaklanjuti arahan pemerintah pusat yang meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk mempersiapkan isolasi terpusat bagi atlet di daerah masing-masing guna mengantisipasi klaster PON.

Baca juga: Usai Didatangi Anies, Warteg di Matraman Tutup karena Diserbu Pembeli

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bila kini Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki lokasi pasti untuk isolasi terpadu (isoter) ini.

"Ya di Hotel Grand Cempaka," ujarnya singkat di Balai Kota, Selasa (12/10/2021) malam.

Nantinya, para atlet akan melakukan isolasi selama lima hari di Hotel Grand Cempaka yang terletak di Jalan Letjend Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat guna mengantisipasi klaster PON.

"Kalau sesuai ketentuan 5 hari ya," paparnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Pulang dari PON XX Papua, 37 Atlet DKI Dikarantina di Hotel Grand Cempaka".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com