Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani Pemeriksaan Kedua Usai Dibanting Polisi, Korban Mengaku Nyeri di Dada hingga Kepala

Kompas.com - 15/10/2021, 14:02 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - FA, mahasiswa UIN Maulana Hasanudin yang dibanting polisi hingga kejang-kejang saat demo di Tigaraksa,  menjalani pemeriksaan kesehatan kedua di RS Ciputra, Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (14/10/2021).

FA kali pertama diperiksa di RS Harapan Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/10/2021).

Dokter Evi Kusnandar yang menangani FA di RS Harapan Mulya mengungkapkan bahwa kondisi korban stabil berdasarkan pemeriksaan saat itu. Tekanan darah dan denyut nadi korban juga stabil.

Baca juga: Kondisi Terkini Mahasiswa yang Dibanting Polisi di Tangerang

"Cuma yang perlu dipastikan karena dia (FA) sedang pengobatan juga, memang perlu dicek ulang. Tapi yang sekarang sifatnya darurat, Insya Allah sih enggak ada. Tensi 170," urainya dalam sebuah video singkat, Jumat (15/10/2021).

Berkait keluhan yang dirasakan FA usai dibanting polisi, Evi menyatakan bahwa korban memang merasakan nyeri.

Baca juga: Sehari Usai Dibanting Polisi, Korban Muntah-muntah hingga Pundak dan Leher Tak Bisa Digerakkan

"Masih ada rasa nyeri ya," ucap Evi.

"(Nyeri) di bagian dada, pundak, sama kepala," ucap FA menimpali.

Menurut Evi, berdasar pemeriksaan awal FA di RS Harapan Mulya dan pemeriksaan kedua di RS yang sama, kondisinya tidak jauh berbeda.

"Kondisi awal dengan yang kondisi hari ini enggak jauh berbeda," tuturnya.

Di sisi lain, Evi mengaku tidak mengetahui mengapa FA sempat kejang-kejang setelah dibanting anggota polisi.

Baca juga: Kasus Mahasiswa Dibanting, Tak Cukup Oknum Polisi Dihukum, Kapolres hingga Kapolri Harus Ikut Tanggung Jawab

Pasalnya, dia sendiri tidak melihat secara langsung kondisi usai FA dibanting.

"Saya enggak bisa ya (menyimpulkan) kalau kondisi awal. Kejang itu seperti apa, karena saya enggak melihat kondisi yang diawal," papar Evi.

Bupati Tangerang A Zaki Iskandar sebelumnya berujar, FA menjalani pemeriksaan di RS Ciputra atas penyakit komorbid yang diderita dan pemeriksaan atas keluhan yang dirasakan olehnya usai dibanting anggota Polres Kota Tangerang.

Hal tersebut diungkap Zaki dalam video singkat yang diterima Kompas.com, Jumat.

Dalam video itu, tampak FA berada di tengah-tengah antara Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu dan Zaki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com