Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Polisi Disiagakan untuk Tilang Pelanggar Ganjil Genap di Jakarta

Kompas.com - 18/10/2021, 10:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan tidak ada penjagaan di mulut jalan yang diberlakukan ganjil genap, yakni di Jalan Jenderal Sudirman, MH Thamrin, dan HR Rasuna Said, Jakarta.

Penjagaan untuk memantau kendaraan akan dilakukan di sepanjang kawasan jalan yang diberlakukan ganjil genap.

"Tidak ada penjagaan di mulut kawasan, hanya ada pertanda 'anda memasuki kawasan ganjil genap'. Kalau petugas akan berjaga di dalam kawasan," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dihubungi, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Mulai Hari Ini, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Pukul 06.00-10.00 dan 16.00-20.00 WIB

Argo mengatakan, setidaknya akan ada 75 anggota yang berjaga di dalam kawasan jalan yang diberlakukan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor pelat ganjil dan genap.

Petugas akan menilang pengendara yang melanggar aturan tersebut.

"Setiap jalan itu ada 25 personel. Total ada 75 personel di tiga ruas jalan. Penindakan hanya dilakukan di tiga ruas jalan di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, dan Jalan Rasuna Said," kata Argo.

Adapun waktu pemberlakuan ganjil genap di tiga ruas jalan tersebut berubah mulai hari ini.

Waktu pemberlakuan ganjil genap diubah dan kembali menyesuaikan peraturan gubernur (pergub), yakni dibagi dua waktu dalam satu hari, pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.

Baca juga: Ganjil Genap di Jalan Sudirman, Thamrin, Rasuna Said Hanya Berlaku Senin-Jumat

Adapun sebelumnya, waktu pemberlakuan ganjil genap selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tiga jalan itu adalah pukul 06.00-20.00 WIB.

Sistem ganjil genap kini juga tidak diterapkan pada akhir pekan dan libur nasional, berbeda dengan saat PPKM sebelumnya.

Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga bakal mengkaji soal pemberlakuan kembali sistem ganjil genap di 25 ruas jalan, seperti sebelum pandemi.

Rencana pemberlakuan ganjil genap di 25 ruas jalan muncul karena volume kendaraan kian meningkat bersamaan dengan PPKM level 3.

Baca juga: 5 Terduga Pelaku Penggelapan Mobil Ditangkap Para Korbannya Saat Buat KTP Palsu

Berikut daftar 25 titik ruas jalan tersebut:

1. Jalan Medan Merdeka Barat

2. Jalan MH Thamrin

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com