Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Sejak Pagi, Dua Perumahan di Kota Bekasi Terendam Banjir

Kompas.com - 18/10/2021, 20:24 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat ada dua lokasi yang terendam banjir.

Ketua Pelaksanaan BPBD Kota Bekasi Enung Nurcholis mengatakan hal tersebut terjadi lantaran hujan yang terjadi di Kota Bekasi dan sekitarnya sejak pagi hari.

"Hujan yang mengguyur Kota Bekasi sejak pagi hari tadi, ada di wilayahnya yang teredam banjir yakni wilayah Perumahan Taman Narogong Indah Kelurahan Pengasinan Kecamatan Rawalumbu dan juga Perumahan Pondok Hijau Permai Kelurahan Pengasinan Kecamatan Rawalumbu," ujar Enung dalam keterangan tertulis, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Kali Bekasi Tercemar, Wali Kota Minta Pemkab Bogor Ikut Awasi Limbah Industri

Enung mengatakan, untuk perumahan Taman Narogong Indah ketinggian muka air di sana capai 20 sampai 60 cm.

"Wilayah tersebut (Perumahan Taman Narogong Indah) terendam diakibatkan air kali yang meluap," ujarnya.

Hingga saat ini, ia mengatakan kendaraan roda dua dan roda empat masih belum bisa masuk ke perumahan, karena masih terdapat genangan air.

Sedangkan untuk Perumahan Pondok Hijau Permai ketinggian muka air di sana capai 10 sampai 20 cm.

Baca juga: Diduga Hina Betawi, Anggota Ormas Bekasi Ditangkap Polisi di Slawi

"Kemunculan air disebabkan dari hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang mengguyur wilayah Kota Bekasi," ungkapnya.

Enung menjelaskan untuk Perumahan Pondok Hijau Permai saat ini ada memiliki situasi aman terkendali dan ada pula yang mengalami penurunan debit air.

"Dari dua lokasi saat ini sudah dalam keadaan aman terkendali dan saat ini tinggal menunggu penurunan debit air," ujar enung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com