TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Banten, sedang membangun tanggul di Kali Ledug, Periuk, Kota Tangerang, untuk mencegah banjir.
Kabid Tata Air Dinas PUPR Kota Tangerang, Iwan Subekti mengatakan, tanggul yang dibangun di Kali Ledug memiliki panjang sekitar 500 meter. Saat ini, kata dia, proses pembangunan tanggul di kali itu sudah mencapai 80 persen.
"Mudah-mudahanan di November ini sudah selesai proses pembangunannya," ucap Iwan melalui sambungan telepon, Kamis (21/10/2021).
Dinas PUPR Kota Tangerang hendak mempercepat pembangunan tanggul itu mengingat saat ini mulai memasuki musim penghujan.
Baca juga: Dinas PUPR: Tanggul Kali Leduk Tidak Jebol tetapi Longsor
"Kami sudah kasih surat tugas kepada para penyedia supaya dipercepat pembangunannya, karena kondisinya sekarang sudah mau masuk musim penghujan juga," urai dia.
Kepala UPT Periuk BPBD Kota Tangerang, Syahrial memperkirakan, dengan adanya tanggul di Kali Leduk, kawasan di sekitar kali itu tak akan terendam banjir.
Biasanya, kata dia, kawasan permukiman di Kali Ledug terendam banjir imbas dari luapan kali tersebut.
"Itu (turap di Kali Leduk) kan sedang dibangun, artinya air dari Kali Leduk enggak akan muntah lagi," ujar dia melalui sambungan telepon, Kamis.
Syahrial sebelumnya berujar, jika banjir terjadi di Kecamatan Periuk, pihaknya telah menyiapkan tujuh perahu evakuasi.
"Dari tujuh (perahu evakuasi) itu, tiga unit dilengkapi motor tempel. Empat sisanya menggunakan penggerak (berupa) dayung," ujarnya.
Tujuh perahu itu dikerahkan untuk mengangkut warga Kecamatan Periuk yang memang harus dievakuasi ke posko evakuasi. Perahu bermotor tempel digunakan untuk mengevakuasi warga yang jarak antara kediamannya dan posko evakuasi tergolong jauh.
Kemudian, perahu yang menggunakan dayung digunakan untuk mengevakuasi warga yang jarak antara kediamannya dan posko evakuasi tergolong dekat.
Selain itu, pihaknya bakal menjadikan bangunan permanen seperti pos yandu, balai RW, hingga bangunan sekolah sebagai posko evakuasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.