Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 SD di Kota Tangerang Mulai Gelar PTM Terbatas Senin Depan

Kompas.com - 22/10/2021, 14:54 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 45 sekolah dasar (SD) negeri dan swasta di Kota Tangerang, Banten, akan menghelat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (25/10/2021).

Kabid SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Helmiati mengatakan, murid SD yang akan mengikuti PTM terbatas mulai dari kelas 1-6. Pelaksanaan PTM setiap angkatan terbatas hanya satu hari dalam satu minggu.

"Semua kelas (mengikuti PTM), satu hari yang PTM satu tingkat kelas. Jadi, misal hari Senin kelas 6, hari Selasa kelas 5, dan seterusnya," kata dia melalui telepon, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: 32 Program Penanggulangan Banjir di Kota Tangerang, Bangun Tanggul Sungai hingga Pasang Pompa Listrik

Dia menyebutkan, kapasitas setiap kelas hanya 50 persen dari jumlah normal.

Helmiati mencontohkan, sebanyak 50 persen murid kelas 6 mengikuti pembelajaran pada pukul 07.00 WIB-09.00 WIB. Pembelajaran itu disebut sebagai kelas pagi.

Sebanyak 50 persen murid kelas 6 sisanya lantas mengikuti pembelajaran pada pukul 10.00 WIB-12.00 WIB di kelas yang berbeda dari yang digunakan oleh murid yang mengikuti kelas pagi.

"Jadi, satu kelas itu dibagi dua, pagi dari jam 07.00 WIB-09.00 WIB. Lalu jam 10.00 WIB-12.00 WIB yang separuhnya lagi, tapi kelasnya ganti," ujar dia.

Helmiati menyebutkan, murid kelas 4, 5, dan 6, mengikuti PTM selama dua jam pelajaran. Murid kelas 1, 2, dan 3, mengikuti PTM selama satu setengah jam pelajaran.

"Untuk kelas tinggi, kelas 4-6, hanya dua jam pelajaran. Kelas rendah, kelas 1-3, hanya satu setengah jam pelajaran. Dua-duanya tidak ada istirahat," ujar dia.

Menjelang PTM jenjang SD, sebanyak 5.305 murid SD berusia 12 tahun tahun ke atas menjadi target untuk menjadi penerima vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 itu berlangsung mulai 18-27 Oktober 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com