Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Wilayah Rawan Banjir di Kota Tangerang: Ciledug, Karang Tengah, dan Periuk

Kompas.com - 26/10/2021, 17:58 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten menyatakan, ada tiga wilayah di Kota Tangerang yang rawan banjir saat musim terjadi. Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Deni Koswara mengemukakan, tiga wilayah itu adalah Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, dan Kecamatan Periuk.

Berdasarkan catatan Kompas.com, banjir yang terjadi pada Februari 2021 di Kecamatan Ciledug dan Kecamatan Periuk tergolong parah. Ketinggian banjir di kedua kecamatan itu bervariasi dari 2 hingga 4 meter.

"Titik yang rawan banjir itu ada di Kecamatan Periuk, Ciledug, dan Karang Tengah," kata Deni, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Jelang Musim Hujan, Sejumlah Perahu Karet BPBD Kota Tangerang Rusak

Dia menyatakan, pihaknya telah menyiapkan diri jika banjir terjadi di tiga wilayah itu maupun di kecamatan lainnya. Persiapan yang dilakukan mulai dari penyebaran perahu di empat UPT, markas komando (mako) BPBD Kota Tangerang, dan sejumlah titik lain.

"Peralatan siap. Kami punya 24 perahu karet dan fiber disebarin di empat UPT, mako BPBD, dan lokasi lain," kata dia.

Deni mengatakan, pihaknya memang belum membangun posko evakuasi. BPBD Kota Tangerang bakal membangun posko evakuasi saat memang sudah ada yang membutuhkan.

"Kalau posko itu dibangun nanti pada saat betul-betul terjadi bencana," kata dia.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Ghufron Falveli sebelumnya mengemukakan, berdasarkan inventarisasi yang mereka lakukan, ada sejumlah perahu karet yang rusak.

Menurut Ghufron, perahu berbahan dasar karet itu sebenarnya tidak layak digunakan saat banjir. Meski demikian, pihaknya tetap akan memperbaiki perahu karet yang rusak itu. Menurut Ghufron, perahu yang sebenarnya layak digunakan saat banjir adalah perahu berbahan fiber.

Di setiap UPT BPBD Kota Tangerang, pihaknya telah menyiagakan perahu berbahan fiber menjelang musim hujan. BPBD Kota Tangerang juga telah menyiagakan perahu berbahan fiber di kantor kelurahan yang di wilayah kelurahannya terdapat titik rawan banjir.

Meski ada sejumlah perahu yang rusak, BPBD Kota Tangerang tidak menganggarkan pengadaan perahu baru. Alasannya, anggaran pengadaan barang dan beberapa kegiatan lain dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com