Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tujuan Lampung dan Jateng Tak Lagi Paling Diminati, Kepala Terminal Kalideres: Penumpang Mudik Permanen

Kompas.com - 29/10/2021, 12:01 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, disebut berubah sejak pandemi Covid-19. Khususnya, sejak sebelum pembatasan mobilitas warga diberlakukan, demi menekan kasus Covid-19 di Jakarta.

Kepala Terminal Luar Kota Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan sebelum pandemi, rute paling diminati penumpang yaitu tujuan Lampung dan Jawa Tengah.

"Kalau dulu, rute paling banyak diminati itu rute Jakarta Lampung dan Jawa Tengah. Namun, sejak pandemi, rute paling diminati itu ke Padang dan Palembang," jelas Revi saat dikonfirmasi pada Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Tren Penumpang Terminal Kalideres Berubah Sejak Pandemi, Tujuan Padang dan Palembang Paling Diminati

Revi menduga, penurunan popularitas kedua tujuan tersebut, akibat banyak penumpangnya yang yang sudah tidak lagi bolak-balik Jakarta-Lampung maupun Jakarta-Jawa Tengah.

"Mungkin ini karena awal pandemi saat itu ada aturan pembatasan-pembatasan mobilitas warga. Saat itu banyak penumpang yang melakukan mudik sebelum pembatasan itu diterapkan," kata dia.

Ia menyebut, saat itu banyak penumpang yang mengaku kesulitan untuk tetap merantau di Jakarta.

"Kalau saya tanya penumpang sih, mereka bingung mau ngapain di Jakarta. Sebab sudah tidak bekerja lagi, mungkin terkena PHK," kenang Revi.

Baca juga: Tiga Kecelakaan Maut yang Menghantui Ibu Kota Pekan Ini: Tabrakan Dua Bus Transjakarta hingga Polisi Terlindas Truk

Lantaran kesulitan mendapatkan pendapatan inilah, para perantau sekaligus penumpang reguler kedua rute itu didiga mudik permanen.

"Sedangkan kata mereka, kontrakan di sini jalan terus tagihannya, mau bayar pakai apa. Mungkin setelahnya mereka tidak kembali lagi (Ke Jakarta)," lanjut dia.

Di sisi lain, Revi mengatakan, rute paling diminati penumpang saat ini adalah tujuan Padang dan Palembang.

Revi menduga, meningkatnya kepopuleran perjalanan bus tujuan Padang dan Palembang dari Terminal Kalideres di kalangan calon penumpang, disebabkan adanya Tol Trans Sumatera.

Tol Trans Sumatera disebut dapat memangkas waktu tempuh hingga setengah perjalanan.

"Bahkan, saya dengar juga, ke Padang yang biasanya memakan waktu 48 jam, kini bisa ditempuh sampai 25-26 jam, bahkan ada yang hanya 24 jam. Jadi terpangkas setengahnya. Ini sangat menarik," kata dia.

Selain karena tol, lanjut Revi, alasan penumpang lebih memilih bus juga karena persyaratan perjalanan bus yang masih lebih terjangkau dengan wajib tes antigen.

"Penumpang bus sampai saat ini persyaratannya masih hasil swab antigen dan sudah vaksin, " kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com