Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Kejelasan Parameter Target Vaksinasi, Satgas Covid-19 Depok: Ini PR Besar Kemenkes

Kompas.com - 29/10/2021, 15:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok meminta kejelasan dari Kementerian Kesehatan soal target vaksinasi Covid-19 yang harus dicapai.

Target ini belakangan simpang siur karena tidak ada kepastian soal data mana yang harus jadi acuan untuk menentukan target vaksinasi Covid-19.

"Yang sangat dibutuhkan daerah saat ini adalah parameter target vaksinasi agar diatur jelas dan terang," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana kepada Kompas.com pada Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Depok Disebut Kemenkes Masuk Wilayah dengan Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Menanggapi

"Saat ini parameter target yang digunakan beragam. Ada yang menghitung target 70 persen itu dari proyeksi penduduk, ada juga yang (hanya menggunakan data jumlah penduduk) usia 12 tahun ke atas. Lalu kami mendapatkan informasi terakhir dari Kemenkes, target 70 persen dihitung dari jumlah penduduk berdasarkan Dukcapil," ungkapnya.

Sejauh ini, target vaksinasi Covid-19 di Depok sebanyak 1,6 juta penduduk, hasil perhitungan 70 persen dari jumlah penduduk Depok berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu 2,4 juta penduduk.

Namun, belakangan, Pemerintah Kota Depok bersiap merevisi target tersebut, dengan menggunakan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mereka jadi acuan.

Baca juga: Satgas Depok Desak Kemenkes Bereskan Data Pasien Covid-19: Alamat Tak Lengkap, Pemetaan Zonasi RT Sulit

Jika data Dukcapil yang dipakai, maka jumlah penduduk Kota Depok hanya berkisar di jumlah 1,8 juta, sehingga target 70 persen cakupan vaksinasi Covid-19 pun menciut hanya jadi sekitar 1,3 juta orang.

"Kemenkes perlu membenahi target vaksinasi. Inilah PR besar Kemenkes. Data sangat vital dan sangat diperlukan dalam perumusan kebijakan," ungkap Dadang.

"Kami sudah layangkan surat ke Kemenkes terkait ini," ia menambahkan.

Baca juga: UPDATE 28 Oktober: Tambah 8 Kasus Baru Covid-19 di Depok

Juru bicara pemerintah soal vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi juga tak dapat memberikan kepastian ketika dikonfirmasi Kompas.com soal basis data yang semestinya diacu pemerintah daerah guna menentukan target vaksinasi Covid-19.

"Ini saya tidak terlalu paham, ya. Di awal, KPC-PEN yang menentukan," ujar Siti pada Rabu (27/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com