Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODGJ yang Diduga Bunuh Ibu Kandung di Cengkareng Disebut Kerap Pukul Korban

Kompas.com - 30/10/2021, 16:55 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diduga telah membunuh ibu kandungnya, yaitu RK (72), di rumahnya di Jalan Akik, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (29/10/2021) pagi.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang mengatakan, terduga pelaku yaitu A memiliki kondisi gangguan kejiwaan. Terduga pelaku melihat ada ancaman terhadap dirinya jika dia telat mengonsumsi obat.

"Kebetulan tadi malam kami telusuri dia habis membawa ibunya berobat ke vihara Kebon Jahe, Kapuk. Anaknya itu sempat mau menyerang ibunya juga," ungkapnya.

Menurut ketua RT setempat, Eme, A tinggal berdua dengan ibunya dan A memang kerap memukuli RK.

Baca juga: Ibu di Cengkareng Tewas, Polisi Duga Dibunuh Anak Kandung yang ODGJ

"Ada dugaan karena sering laporan ke Pak RT ini si ibu (korban) katanya suka dipukuli melulu sama anaknya," kata Eme saat ditemui wartawan di depan rumah korban.

Eme dan para tetangga beberapa kali mendengar RK dipukuli terduga pelaku di dalam rumah. Namun, Eme mengatakan tidak mengetahui pasti apakah terduga pelaku memakai alat atau tidak saat memukul RK. Ia hanya mengetahui tangan RK mengalami lebam setelahnya.

Saksi lainnya, Fedrick mengatakan, setelah jenazah RK dievakuasi, A sempat memberontak ingin bertemu ibunya.

"Berontak dalam arti pengen liat mamanya. Dia soalnya takut tertuduh. Jadi kami tenangin, kami kasih minum. Seolah-olah enggak ada apa-apa. Kami belum bilang (RK) meninggal, kami bilag lagi dibawa ke dokter saja," ujar Fedrick.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang mengatakan, awalnya A menyampaikan ke tetangga bahwa ibunya sudah meninggal.

"Jam 10 pagi, anaknya sendiri atau terduga pelaku ini yang melaporkan ke tetangga, bahwa ibunya jatuh. Bilangnya jatuh dan meninggal," ungkap Bintang.

Saat diperiksa, ditemukan luka lebam di tubuh korban yang menunjukan indikasi adanya serangan.

"Sementara lebam kami identifikasi di tangan, dekat siku, dan di kepala bagian samping agak ke belakang dekat telinga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com