JAKARTA, KOMPAS.com - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diduga telah membunuh ibu kandungnya, yaitu RK (72), di rumahnya di Jalan Akik, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (29/10/2021) pagi.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang mengatakan, terduga pelaku yaitu A memiliki kondisi gangguan kejiwaan. Terduga pelaku melihat ada ancaman terhadap dirinya jika dia telat mengonsumsi obat.
"Kebetulan tadi malam kami telusuri dia habis membawa ibunya berobat ke vihara Kebon Jahe, Kapuk. Anaknya itu sempat mau menyerang ibunya juga," ungkapnya.
Menurut ketua RT setempat, Eme, A tinggal berdua dengan ibunya dan A memang kerap memukuli RK.
Baca juga: Ibu di Cengkareng Tewas, Polisi Duga Dibunuh Anak Kandung yang ODGJ
"Ada dugaan karena sering laporan ke Pak RT ini si ibu (korban) katanya suka dipukuli melulu sama anaknya," kata Eme saat ditemui wartawan di depan rumah korban.
Eme dan para tetangga beberapa kali mendengar RK dipukuli terduga pelaku di dalam rumah. Namun, Eme mengatakan tidak mengetahui pasti apakah terduga pelaku memakai alat atau tidak saat memukul RK. Ia hanya mengetahui tangan RK mengalami lebam setelahnya.
Saksi lainnya, Fedrick mengatakan, setelah jenazah RK dievakuasi, A sempat memberontak ingin bertemu ibunya.
"Berontak dalam arti pengen liat mamanya. Dia soalnya takut tertuduh. Jadi kami tenangin, kami kasih minum. Seolah-olah enggak ada apa-apa. Kami belum bilang (RK) meninggal, kami bilag lagi dibawa ke dokter saja," ujar Fedrick.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang mengatakan, awalnya A menyampaikan ke tetangga bahwa ibunya sudah meninggal.
"Jam 10 pagi, anaknya sendiri atau terduga pelaku ini yang melaporkan ke tetangga, bahwa ibunya jatuh. Bilangnya jatuh dan meninggal," ungkap Bintang.
Saat diperiksa, ditemukan luka lebam di tubuh korban yang menunjukan indikasi adanya serangan.
"Sementara lebam kami identifikasi di tangan, dekat siku, dan di kepala bagian samping agak ke belakang dekat telinga," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.