BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor akan memberhentikan secara bertahap operasional 147 angkot.
Keberadaan angkot akan digantikan oleh Bus Kita Trans Pakuan atau bus Trans Pakuan dari Kementerian Perhubungan.
"Kerja sama dengan BPTJ Kemenhub, Insha Allah 49 bus siap meluncur di November ini menggantikan 147 angkot. Konversi angkot menjadi satu bus," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dikutip Antara, Sabtu (30/11/2021).
Baca juga: Kota Bogor Hadapi Cuaca Ekstrem, Bima Arya Minta Jajarannya Siaga
Nantinya, Pemkot Bogor akan melatih sopir-sopir angkot yang terimbas konversi bus Trans Pakuan untuk menjadi pengemudi bus.
"Pengemudi angkot akan jadi pengemudi bus dengan sistem shift, yang tidak jadi pengemudi bus akan dilatih menjadi mekanik atau ditempatkan di bagian perawatan," ujar Bima.
Pembenahan transportasi di Kota Bogor terus diakselerasi dan sejumlah program pun direalisasikan, mulai dari rerouting (penggabungan trayek), reduksi (peremajaan) hingga konversi tiga angkot menjadi satu Bus Kita Trans Pakuan.
Program ini tidak saja untuk mengurangi jumlah angkutan perkotaan (angkot) tapi juga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi warga.
Bus Kita Trans Pakuan iniakan melayani koridor 5 yang melintasi rute Ciparigi, Warung Jambu, Ahmad Yani, Air Mancur, Fly Over Martadinata, Merdeka, Jembatan Merah dan Stasiun Bogor.
Kemudian dari Stasiun Bogor kembali lagi menuju Ciparigi melalui Jalan Juanda, Sudirman, Pemuda, Warung Jambu, Sholeh Iskandar, Talang, Simpang Pomad.
Berbagai fasilitas disematkan dalam bus medium jenis terbaru Nucleus 5 ini. Secara eksterior yang paling mencolok adalah fasilitas bracket atau rak khusus sepeda yang dipasang pada moncong bus untuk memudahkan para goweser.
Baca juga: Ada Bus Trans Pakuan, Operasional 147 Angkot di Bogor Akan Diberhentikan
Bentuknya futuristik ditambah sentuhan desain Batik Bogor. Pada interior pastinya terpasang pendingin udara (AC), CCTV, passenger counting system, disability friendly, peralatan keamanan APAR dan pintu darurat.
Untuk kapasitas penumpang 35 orang terdiri dari 20 tempat duduk dan 15 berdiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.