TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 43 orang yang terlibat dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SD dan SMP di Kota Tangerang Selatan dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono berujar, jumlah tersebut merupakan akumulasi berdasarkan skrining tes Covid-19 yang dilakukan sejak 26 September 2021.
Adapun PTM di Tangsel pertama kali digelar pada 6 September 2021.
"Berdasarkan data, ada 43 orang (positif Covid-19), meliputi siswa, pegawai, dan guru, dari SD dan SMP (yang menggelar PTM)," ujar Taryono saat ditemui di Kantor Wali Kota Tangsel, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Pemkot Tangsel Gagal Capai Target 80 Persen Warga Divaksinasi Covid-19 hingga Oktober
Semua orang yang terpapar Covid-19 itu langsung menjalani isolasi mandiri.
Taryono mengatakan, skrining tes Covid-19 dilakukan di sekolah yang menggelar PTM terbatas oleh Dinas Kesehatan Kota Tangsel.
Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya penularan lebih lanjut Covid-19 di area sekolah.
Saat ditemukan kasus Covid-19 di SD dan SMP, Disdik Kota Tangsel langsung menyetop PTM terbatas di sekolah-sekolah tersebut.
Baca juga: Gagal Capai Target Vaksinasi Covid-19, Ini Strategi Baru Pemkot Tangsel
"Ketika ditemukan kasus positif di sekolah, maka sekolah itu ditutup (PTM disetop). Kami sudah melakukan itu," papar Taryono.
Dia mengeklaim, hanya ada 1-2 orang yang terpapar Covid-19 di satu sekolah yang menerapkan PTM.
Meski demikian, dalam kesempatan itu, Taryono tidak mengungkapkan secara terperinci kasus Covid-19 itu ditemukan di SD atau SMP yang mana.
"Di beberapa sekolah yang ditemukan kasus positif Covid-19 hanya ada 1-2 orang," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.