Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Kembali Operasionalkan 171 Bus Sekolah untuk Tunjang PTM Terbatas

Kompas.com - 03/11/2021, 14:54 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala UP Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ali Murtado mengatakan, Pemprov DKI kembali mengoperasikan 171 bus sekolah setelah sempat dihentikan sementara karena pandemi Covid-19.

Dia mengatakan, pengoperasian 171 bus sekolah tersebut untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang kembali dibuka secara terbatas.

"Ada 171 (bus sekolah) kita gunakan untuk (penunjang) PTM," kata Ali saat dihubungi melalui telepon, Rabu (3/11/2021).

Ali mengatakan, saat ini kapasitas setiap bus sekolah masih dibatasi 75 persen. Namun akan dilakukan evaluasi seiring dengan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1 di Jakarta.

Baca juga: Satu Siswa Positif Covid-19, PTM Terbatas di SMP Negeri 2 Depok Dihentikan Seminggu

"Mungkin hari ini kita naikan kapasitasnya menjadi 100 persen dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Ali.

Ali mengatakan, 171 bus akan beroperasi di 33 rute yang akan melintasi sekolah-sekolah yang ada.

Dia menyebut, operasional bus sekolah berlaku untuk seluruh jenjang sekolah, baik SD, SMP hingga SMA.

Selain sebagai penunjang PTM, Ali mengatakan, bus sekolah bisa menjadi pilihan siswa dan orangtua agar lebih menghemat uang saku.

"Gratis, itu yang pertama," kata Ali.

Baca juga: Meski Ada Kasus Covid di Sekolah, TK-SMP yang Gelar PTM di Tangsel Tetap Ditambah

Kedua, bus sekolah bisa menjamin kenyamanan untuk para siswa dari rumah ke sekolah dan sebaliknya.

Dia berharap operasional 171 bus sekolah tersebut bisa mengembalikan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka tanpa was-was terpapar Covid-19 di jalan menuju sekolah.

"Kita berharap operasional bus sekolah ini bisa teroptimalkan dengan baik untuk transportasi pelajar," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com