Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Pemprov DKI Jakarta Optimistis Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Dapat Berjalan Baik

Kompas.com - 04/11/2021, 17:51 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta mengaku optimistis vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di wilayahnya bisa berjalan dengan baik.

Keoptimisan tersebut bukan tanpa alasan. Hal ini dibuktikan Pemprov DKI Jakarta yang sudah berhasil memberikan 861.366 vaksinasi anak usia 12-17 tahun.

"Vaksinasi remaja ini setara dengan 86 persen tanpa memandang tempat tinggal dan dilakukan di Jakarta," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dihubungi melalui telepon, Kamis (4/11/2021).

Dia berharap, optimisme tersebut bisa tetap dijaga, mulai dari kesadaran orangtua, anak, hingga lingkungan tempat tinggal yang mendukung proses vaksinasi.

Baca juga: Menteri PPPA Minta Orangtua Tak Ragu Izinkan Anak Ikuti Vaksinasi Covid-19

Terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun, Dwi mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta masih menunggu regulasi resmi dari pemerintah pusat.

Begitu pula dengan petunjuk teknis penyuntikan yang diatur oleh pemerintah pusat.

"Kami kembali menunggu regulasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kapan vaksinasi boleh diberikan. Untuk hal lebih teknis belum dikeluarkan oleh Kemenkes," tutur Dwi.

Sambil menunggu regulasi Kemenkes, ia mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta akan memberikan edukasi kepada orangtua tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.

Baca juga: Menteri PPPA Minta Pemda Pastikan Pengasuhan Anak Ditinggal Orangtua akibat Covid-19

"Kami akan menjaga semangat untuk memberikan edukasi dan kesadaran tentang manfaat vaksin kepada orangtua. Terlebih ini kesempatan anak-anak untuk lebih mudah divaksinasi," kata Dwi.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah lama menunggu kabar baik izin penyuntikan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.

Kesempatan untuk penyuntikan tersebut, kata Dwi, tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh para orangtua. Hal ini bertujuan untuk melindungi anak-anak mereka dari penularan Covid-19.

Baca juga: Hampir 30.000 Anak di Indonesia Kehilangan Orangtua akibat Covid-19

"Kalau ada orangtua yang belum setuju, kami berusaha untuk memberikan kesadaran bahwa manfaat vaksinasi sangat besar untuk melindungi orang yang divaksin maupun orang lain," imbuhnya.

Tak hanya vaksinasi, penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat juga menjadi modal utama dalam menekan lonjakan kasus Covid-19.

Oleh karenanya pemerintah juga terus mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) berupa 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Baca juga: Kapolres Pasaman Dicopot karena Tak Mampu Awasi Prokes Saat Kegiatan Vaksinasi

Kemenkes masih berkonsultasi

Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Kemenkes untuk Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya masih berkonsultasi untuk mendapatkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) serta Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Halaman:


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com