TANGERANG, KOMPAS.com - PK (21), seorang perempuan warga Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, akan dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) pada Jumat (5/11/2021).
PK diusir warga di tempat tinggalnya pada Kamis (4/11/2021), karena dianggap aib setelah tiga kali hamil di luar nikah.
Kasi Penyakit Tuna Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Jajat Jafar mengatakan, pihaknya membawa PK ke RSJ untuk diperiksakan kondisi kesehatan mentalnya.
Baca juga: 3 Kali Hamil di Luar Nikah, Wanita Berkebutuhan Khusus di Pinang Diusir Warga dari Tempat Tinggalnya
Perempuan 21 tahun itu diketahui mengalami berkebutuhan khusus.
"Besok kita bawa ke RSJ dulu untuk diperiksa kejiwaannya," papar Jajat dalam rekaman suara, Kamis.
Usai diketahui hasil dari pemeriksaan tersebut, Dinsos Kota Tangerang baru akan membina perempuan yang diusir warga tersebut.
Pembinaan itu, kata Jajat, bakal berlangsung di Rumah Singgah Dinsos Kota Tangerang.
"Setelah diperiksa, nanti akan dilakukan tindak lanjutnya, seperti dibina di Rumah Singgah," tuturnya.
Baca juga: Malu Hamil di Luar Nikah, Sepasang Kekasih Aborsi Bayinya dan Buang Jasadnya di Depan Masjid
Jajat menambahkan, berkait tindak pengusiran yang dialami PK, pihaknya akan memediasi pihak warga RT003/RW002 dan pihak keluarga PK.
"Nanti kita akan masuk, memediasi, kita akan koordinasi lagi. Kita akan berikan pemahaman juga," kata Jajat.
DA (41), ibunda PK, sebelumnya mengaku bahwa putrinya diusir karena dianggap membawa aib bagi masyarakat di permumkiman tersebut.
Pasalnya, menurut warga, PK sudah tiga kali hamil dan melahirkan anak di luar nikah.
"(PK) hamil itu enggak ada suaminya. Jadi keluarga pada malu, sering ditegur sama warga sana," kata DA dalam rekaman suara, Kamis.
Baca juga: Suami Istri Ini Jual Obat Aborsi ke 30 Perempuan Hamil di Luar Nikah
"Warga sana bilang, anak ini (PK) jangan pulang ke mari, jangan pulang lagi ke kampung ini," sambung dia.
DA menuturkan, anaknya berkebutuhan khusus. PK memiliki gangguan mental dan tidak bisa berkomunikasi dengan lancar.
Karena kondisi itu, PK kerap berteman dengan orang tidak dikenal di jalanan. Dia juga sering keluar dari rumah tanpa sepengetahuan DA.
Saat berteman dengan orang tak dikenal, DA menduga putrinya beberapa kali dilecehkan hingga hamil di luar nikah.
DA mengungkapkan, anak pertama PK diadopsi oleh keluarga mereka. Kehamilan keduanya berujung keguguran.
Anak PK yang kedua, lanjut DA, saat ini diasuh oleh keluarga DA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.