JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya melimpahkan berkas perkara tersangka musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx terkait kasus pengancaman kekerasan terhadap blogger Adam Deni ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penyidik sudah merampungkan penyidikan kasus tersebut dan telah melimpahkan berkas perkara pada pekan lalu ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Namun, berkas perkara tersebut dikembalikan karena terdapat kekurangan dan harus dilengkapi oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Baca juga: Polisi Lengkapi Berkas dan Buka Ruang Mediasi Jerinx dengan Adam Deni
"Minggu lalu sudah kami kirim berkas berkas perkara untuk saudara Jerinx ke JPU. Kemudian P19 dari sana untuk melengkapi berkas," ujar Yusri, Kamis (4/11/2021).
Kini, kata Yusri, kekurangan dalam berkas perkara itu sudah dilengkapi dan kirimkan kembali kepada jaksa untuk dipelajari lebih lanjut, lalu diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
"Sudah kami kembalikan dan sudah kami jawab apa yang menjadi kekurangan dari Jaksa dan JPU untuk dikembalikan lagi," kata Yusri.
Baca juga: Sempat Ragu karena Punya Riwayat Hepatitis, Jerinx Akhirnya Divaksinasi Covid-19
"Mudah-mudahan sudah lengkap apakah sudah bisa P21 atau tidak. Kita tunggu," pungkasnya.
Adapun kasus ini bermula ketika Adam Deni meminta Jerinx memberikan bukti daftar artis Tanah Air yang menerima "endorse" untuk mengaku positif Covid-19.
Beberapa lama setelah itu, Adam Deni mengaku dihubungi Jerinx, kemudian dimaki-maki lalu dihina dan dituduh sebagai dalang di balik menghilangnya akun Instagram @jrxsid.
Adam Deni kemudian melaporkan Jerinx atas dugaan ancaman kekerasan ke Polda Metro Jaya.
Kuasa hukum dari Adam Deni, Machi Achmad, mengatakan bahwa kliennya melaporkan Jerinx pada 10 Juli 2021.
"Saudara Adam telah memilih menggunakan hak konstitusionalnya sebagai warga negara dengan melaporkan saudara JRX," kata Machi Achmad pada 11 Juli 2021.
Machi mengatakan, Adam Deni mengambil langkah itu karena musyawarah yang kliennya gelar dengan Jerinx melalui sambungan telepon tidak tercapai.
"Sebelumnya ada deadlock (tidak tercapai mufakat) terkait rencana perdamaian antara kedua belah pihak yang sebelumnya sudah dikomunikasikan via telepon," kata Machi Achmad.
Machi mengaku telah mencoba memediasi keduanya, tetapi tidak mencapai titik temu.
Adam Deni melaporkan Jerinx melanggar Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 29 juncto Pasal 45b Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Adam Deni juga menunjukkan bukti surat laporannya ke polisi di akun Instagram-nya, @adngrk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.