JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi menemukan sesosok mayat di area Taman Hutan Kota Patriot, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, pada Rabu (27/10/2021).
Jasad berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan tertutup ranting dan dedaunan. Saat itu, jasad dalam kondisi wajah telah hancur dan tidak dikenali identitasnya.
Kepolisian lalu melakukan penyelidikan dan mendapatkan fakta bahwa pria itu merupakan korban pembunuhan berencana.
Korban berinisial AD (23) tewas setelah diikat dan dipukul dengan batu di area Taman Hutan Kota Patriot, beberapa hari sebelum penemuan.
Baca juga: Jasad Pria di Taman Kota Bekasi, Polisi: Wajah Hancur dan Tangan Terikat
Ditemukan petugas Dishub
Jasad pria itu awalnya ditemukan petugas Dishub Kota Bekasi bernama Rahmat Hidayat, yang sedang beristirahat di area taman hutan kota.
Saat berada di lokasi, Rahmat justru mencium aroma tidak sedap yang cukup pekat.
Dia lalu mencoba menelusuri sumber bau tersebut dan justru mendapati sesosok mayat yang tertutup ranting dan dedaunan.
"Saya tengokin ternyata ada kaki yang ditumpuk sama ranting pohon, sama daun-daunan," ujar Rahmat saat ditemui di kawasan hutan kota bekasi, Rabu (27/10/2021).
Saat itu, jasad tersebut ditemukan dalam kondisi wajah yang telah hancur dan hanya tersisa bagian gigi.
Petugas langsung membawa jasad itu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan otopsi.
"Laki dia, mukanya sudah tidak terbentuk, kayaknya dia dipukul pakai batu deh, dilempari pakai batu mukanya kayaknya, jadi sudah hancur, yang kelihatan tinggal giginya doang," ujarnya.
Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Transjakarta di Cawang: Sopir Bus Epilepsi karena Tak Minum Obat
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo mengatakan hal senada.
Heri mengatakan, pada saat ditemukan, kondisi korban sudah membusuk di bagian wajah dan kedua lengannya dalam keadaan terikat.
"Kondisi wajah korban sudah ditutupi belatung. Nanti kita cek kembali dari hasil otopsi. Korban terikat tangannya oleh tali rafia di bagian belakang tangannya," ujarnya.