Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Ismail Marzuki Bakal Hadirkan Galeri Annex Setinggi 7 Meter

Kompas.com - 05/11/2021, 10:26 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM), yang belokasi di kawasan Cikini Jakarta Pusat akan menghadirkan berbagai fasilitan kesenian dari mulai teater berstandar internasional, perpustakaan, hingga galeri untuk berbagai karya dipamerkan.

Salah satunya adalah Galeri Annex, yang akan menjadi rumah bagi karya seni rupa dari seniman lokal maupun internasional.

Yang menarik, galeri yang letaknya berada di belakang Gedung Panjang ini hanya memiliki satu lantai, namun dengan tinggi gedung setara dua lantai.

"Galeri Annex dia letaknya di belakang gedung panjang itu kurang lebih tingginya 2 lantai," kata Officer Project Control Jakpro untuk Proyek Revitalisasi TIM, Farhan Ilkarim Hardiputra saat ditemui Kompas.com di lokasi, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Punya Struktur Bangunan Unik, Ini Alasan Gedung Parkir Taman Ismail Marzuki Dibuat Miring ke Bawah

Farhan menyebut, Galeri Annex nantinya akan digunakan dalam pameran karya-karya dengan ukuran yang besar.

Tinggi bangunan Galeri Annex bisa mencapai sekitar 7 meter.

"Nah kenapa dibuat lagi galeri di gedung Annex memang gedung ini 1 lantai cuman tingginya mencapai 2 lantai, jadi ini khusus untuk kesenian yang sifatnya masif, entah itu patung atau lukisan yang bentuknya besar atau setinggi 2 lantai," tutur Farhan.

"Kalau (galeri) yang lain itu rata-rata ya satu lantai standar lah, jadi untuk seniman perlu ruang tinggi ya di situ (Galeri Annex), kurang lebih 2 lantai itu mungkin sekitar 7 meter," sambungnya.

Baca juga: Menanti Hasil Bersolek Taman Ismail Marzuki

Adapun pembangunan Galeri Annex ini masuk dalam tahap dua yang masih baru dimulai proses konstruksinya.

Saat ini, pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan tahap satu yang meliputi Gedung Panjang, Masjid dan Gedung Prakir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com