Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sudah Periksa Saksi-saksi untuk Selidiki Kasus Warga Koja Keracunan Nasi Kotak Berlogo PSI

Kompas.com - 05/11/2021, 15:42 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi terkait laporan warga dalam kasus nasi kotak berlogo PSI yang menyebabkan warga Koja keracunan.

"Ada beberapa orang saksi yang sudah diperiksa," kata Guruh saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (5/11/2021).

Guruh juga menyebut pihaknya sudah mengambil sampel nasi kotak tersebut untuk diperiksa di Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor).

Baca juga: Saat Ibu Korban Keracunan Nasi Kotak PSI Mengaku Diintimidasi Usai Lapor Polisi…

"Untuk masalah PSI masih ditangani oleh anggota kami, kemudian kemarin ada sampel dari makanan tersebut masih diperiksa di Puslabfor," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, ibu korban keracunan nasi kotak yang dibagikan PSI, Dina Minatta (37), melaporkan kejadian yang menimpa dua anaknya ke polisi.

Dina mengatakan, laporan itu dia layangkan ke Polres Metro Jakarta Utara, Senin (25/10/2021).

"Iya saya membuat laporan ke Polres Jakarta Utara. Yang keracunan itu anak saya dua, anak kedua sama anak ketiga, umur 5 tahun sama 4 tahun. Kemarin saya minta bantuan LBH, saya melapor hari Senin jam 12 siang," kata Dina kepada Kompas.com, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Ibu Korban Keracunan Nasi Kotak Lapor Polisi, PSI: Kami Kooperatif, Tidak Lari

Sementara itu, pihak PSI telah memberi tanggapan tentang hal tersebut melalui sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina.

Elva mengatakan, pihaknya selalu siap bertanggung jawab sejak awal peristiwa itu terjadi.

Elva juga menyebutkan bahwa PSI telah memberikan bantuan untuk warga yang harus dirawat di rumah sakit karena kejadian tersebut.

"Kami sejak kejadian warga Koja keracunan makanan yang diduga dibagikan oleh pengurus kami, kami langsung bertanggung jawab, tidak lari," kata Elva saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/10/2021).

"Menjaga dan mengurus pengobatan, memberikan santunan, Ketua Umum DPP PSI juga berkunjung ke rumah sakit di mana korban masih dirawat," lanjutnya.

Sebagai informasi, sebanyak 23 warga RW 006 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, mengalami mual dan muntah setelah memakan nasi kotak berlogo PSI.

Adapun nasi kotak tersebut dibagikan pada Minggu (24/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com