Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2021, 17:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengemukakan, situasi perekonomian di Ibu Kota terus membaik.

Apa lagi saat ini pembatasan terhadap mobilitas warga kian dilonggarkan dengan diterapkannya PPKM level 1.

"Ada pertanda perekonomian kita semakin baik ke depannya," kata Riza kepada Kompas.com, Jumat (5/11/2021) petang.

Secara khusus ia menyoroti soal keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Riza berharap, warga dapat terus mendukung sektor UMKM demi meningkatnya geliat perekonomian Jakarta.

Baca juga: Anies: Kami Sedang Genjot Kembali Perekonomian Jakarta

"Mari kita dukung dan kami mendorong agar (aktivitas) UMKM semakin ditingkatkan," ucap Riza.

"Agar semakin banyak kehadiran UMKM dan masyarakat juga senantiasa kami minta untuk juga membantu menyosialisasikan, mempromosikan, dan belanja melalui UMKM yang ada," ujar dia.

Riza menyinggung soal menurunnya tingkat pengangguran di Jakarta. Ia menyebutkan, penurunan tingkat pengangguran di Jakarta merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

"Ini berkat kerja sama dan kolaborasi dengan semua pihak," sebutnya.

Baca juga: BPS: Ekonomi Jakarta Tumbuh 2,43 Persen

Hal itu selaras dengan penelitian Badan Pusat Statistik (BPS)  DKI Jakarta pada kurun Agustus 2020 hingga Agustus 2021. BPS DKI menemukan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Jakarta turun sebanyak 2,45 persen ke angka 8,5 persen.

Penurunan jumlah pengangguran terbesar terjadi pada lulusan SMA, yakni berkurang sekitar 50.000 orang.

BPS DKI juga merilis bahwa ekonomi di Ibukota telah tumbuh sebesar 2,43 persen dalam kurun waktu yang sama. Pertumbuhan ekonomi ini, menurut BPS DKI, terlihat stabil jika dilihat dari triwulan ke triwulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com