Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Murid SD di Kota Tangerang Belajar Online meski Sekolahnya PTM, Ini Alasannya

Kompas.com - 07/11/2021, 15:55 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah siswa SD di Kota Tangerang masih belajar secara daring (online) meski sekolahnya sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Dia mengungkapkan, para siswa SD yang masih belajar secara daring itu lantaran orangtuanya masih belum divaksinasi Covid-19.

Untuk informasi, orangtua yang ingin anaknya ikut PTM, harus sudah divaksinasi Covid-19 terlebih dahulu.

"Ya sekitar enggak sampai 10 persen per sekolah (mengikuti pembelajaran daring)," ungkap Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Helmiati pada awak media, Minggu (7/11/2021).

Baca juga: 1,8 Juta Warga Belum Divaksin, Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Vaksinasi Malam Hari

Helmiati mengatakan, orangtua murid yang belum divaksinasi Covid-19 merupakan penderita komorbid.

"Kami sudah arahkan (orangtua murid penderita komorbid) untuk vaksin (Covid-19) di RSUD Kota Tangerang, karena bisa untuk komorbid," paparnya.

Diketahui terdapat 225 SD negeri dan swasta di sana yang sudah menggelar PTM terbatas hingga Minggu (7/11/2021) ini.

Skema PTM yang sudah diterapkan di SD-SD tersebut berlangsung sesuai dengan peraturan yang ada.

Menurut dia, seluruh SD itu sudah membatasi siswa perkelas hingga 50 persen serta melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

"Sejauh ini, laporan dari monitoring yang dilakukan pengawas, PTM di jenjang SD sudah sesuai SOP (standar operasi prosedur)," urainya.

Baca juga: Sekitar 30.000 Warga Mampang Prapatan Belum Divaksin, Camat: Ada yang Pilih-pilih Jenis Vaksin

Sementara itu, sebanyak 220 SD negeri dan swasta di Kota Tangerang bakal menggelar PTM terbatas mulai Senin (8/11/2021).

Dengan penambahan itu, maka SD yang akan menggelar PTM berjumlah 445 sekolah.

Dengan kata lain, mulai Senin besok, seluruh SD di Kota Tangerang sudah akan menggelar skema PTM terbatas.

"Senin besok sudah semua SD menggelar PTM, totalnya ada 445 SD," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com