Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Akun Twitter Polres Bogor Kota "Like" Konten Porno, Kapolres Minta Maaf

Kompas.com - 08/11/2021, 14:10 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Polres Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan permintaan maafnya atas kegaduhan yang terjadi terkait Twitter konten video porno.

Susatyo mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Susatyo mengungkapkan, penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian admin yang mengelola akun Twitter @PolresBogorKota atau unsur lainnya.

"Kami memohon maaf atas kegaduhan di dunia maya terkait hal ini dan akun akan terus  dalam pengawasan," kata Susatyo dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Akun Twitter Polres Bogor Kota Beri Like Konten Video Porno, Kapolres: Kami Lakukan Penyelidikan Internal

"Terkait viralnya akun Twitter Polresta Bogor Kota yang me-like sebuah postingan tidak layak, kami saat ini masih melakukan penyelidikan secara internal beberapa kemungkinan, apakah ada kelalaian admin ketika melakukan patroli siber, atau ada unsur ilegal dan kemungkinan-kemungkinan lainnya," sambung Susatyo.

Sebelumnya, akun resmi Twitter Polresta Bogor Kota @PolresBogorKota menjadi perbincangan di jagat maya setelah akun tersebut memberikan like atau suka terhadap akun konten penyebar video porno.

Dalam unggahan Twitter yang diunggah oleh @txtdrberseragam, terlihat akun tersebut mengunggah foto screenshot yang menampilkan unggahan yang di-like oleh @PolresBogorKota.

Baca juga: Kronologi Dua Teror di Rumah Keluarga Veronica Koman, Ada Ledakan dan Surat Ancaman

Akun @PolresBogorKota pun sempat memberikan klarifikasi perihal kejadian itu.

"Selamat sore. Diberitahukan akun kami Polresta Bogor Kota tidak memposting atau like akun yang tidak pantas. Akun kami hanya memposting kegiatan-kegiatan dan informasi dan sosialisasi tentang kamtibmas di wilayah hukum Polresta Bogor Kota," cuit @PolresBogorKota.

"Bagi akun yang mencoba memanfaatkan dengan menyalahi norma dan aturan hukum, maka kami akan melakukan upaya tindakan hukum," tulisnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com