JAKARTA, KOMPAS.com - Dua teror terjadi di rumah orangtua dan kerabat aktivis hak asasi manusia (HAM), Veronica Koman, di Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Minggu (7/11/2021) siang.
Pertama, berupa paket yang dilempar dan kemudian meledak. Kedua, berupa paket bangkai ayam. Dalam dua aksi teror itu, terselip secarik kertas berisikan ancaman terhadap Veronica Koman.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka belum menyimpulkan motif pasti dari aksi teror ini.
Namun, sosok Veronica selama ini memang dikenal sebagai sosok aktivis yang vokal terhadap isu-isu Papua. Dia pun kini menjadi tersangka kasus makar atas sikapnya membela masyarakat Papua. Sosoknya menjadi buruan polisi. Saat ini, Veronica berada di luar negeri.
Lalu, bagaimana teror terhadap keluarga dan kerabat Veronica Koman terjadi? Berikut fakta terbaru yang sudah Kompas.com rangkum.
Tim Kuasa Hukum Veronica, Michael Himan menceritakan, sekitar pukul 10.26 WIB, terdapat seorang karyawan keluarga Veronica yang sedang mencuci mobil di garasi.
Tiba-tiba, sebuah barang misterius dilempar ke dalam garasi, tepatnya di dekat mobil. Tak lama, kata Michael, benda tersebut meledak.
Beruntung, karyawan tersebut tidak terkena ledakan dan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka lainnya.
"Kebetulan dia sedang berada di pagar dekat pintu masuk. Pintunya kebetulan sudah terbuka karena memang sedang mencuci mobil," ucap Michael saat dikonfirmasi, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Rumah Keluarga Veronica Koman Diteror, Saksi: Ada Dua Kali Ledakan, Seperti Ban Pecah
Menurut kesaksian sejumlah tetangga, ledakan terjadi sangat keras hingga dua kali. Salah satu tetangga, John (38), bukan nama sebenarnya, yang saat itu juga sedang berada di depan rumah, mengaku tidak memperhatikan ada orang melintas, hingga ledakan terjadi.
"Saat kejadian saya sedang di depan memang, tapi tidak memerhatikan (jalan). Tiba-tiba ada ledakan. Seperti suara ban mobil meledak. Dua kali," ujar salah satu tetangga, John, Senin.