Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Korban Tewas dalam Kebakaran di Metland Puri Sedang Mengandung 4 Bulan

Kompas.com - 09/11/2021, 12:45 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - E (31), perempuan yang tewas terbakar di Perumahan Metland Puri Blok B, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, pada Selasa (9/11/2021), teridentifikasi sedang hamil empat bulan.

"Kebetulan korban wanita sedang hamil empat bulan. Yang umur 31 (E), yang hamil," papar Staf Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Lilik melalui sambungan telepon, Selasa.

Selain E, suaminya yang berinisial J (35) dan putranya yang berinisial JA (5) juga meninggal dunia.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Metland Puri, Korban Berjumlah 4 Orang

Satu perempuan belum dikenal yang diperkirakan berusia 60 tahun juga tewas. Keempat korban merupakan satu keluarga.

Lilik mengungkapkan, kondisi tubuh keempat jenazah itu sudah hangus terbakar.

Kadar luka bakar keempat korban, menurut Lilik, hampir 100 persen.

Baca juga: Kebakaran di Perumahan Metland Puri Telan 4 Korban Jiwa, Warga: Tiba-tiba Api Sudah Besar, Tetangga Panik Semua

"Kondisi (empat jenazah) sudah hangus terbakar. (Kadar luka bakar) hampir 100 persen," ungkapnya.

Lilik menambahkan, pihak RSUD Kabupaten Tangerang tengah melakukan visum terhadap keempat jenazah korban.

Usai hasil visum keluar, jenazah korban dapat diambil pihak keluarga.

"Kalau dari kepolisian, hanya minta visum luar. Nanti visum luar sudah keluar, jenazah bisa diambil pihak keluarga," kata Lilik.

Kronologi

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim berujar, kebakaran yang menimbulkan korban jiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Sekitar pukul 04.30 WIB, seorang tetangga korban sekaligus saksi mendengar suara gaduh seperti suara benda yang terjatuh.

Selain itu, saksi tersebut juga melihat kepulan asap yang masuk ke kediamannya.

Saat saksi keluar dari kediamannya, ternyata asap tersebut muncul dari kebakaran di rumah yang berada persis di sebelahnya.

Warga lantas mengubungi pemadam kebakaran.

Tim pemadam langsung mendatangi TKP dan memadamkan kebakaran.

"Saat api padam, diketahui ada empat korban orang meninggal posisi ada dalam rumah," ungkap Abdul.

Dalam keterangan tersebut, Abdul menduga bahwa kebakaran itu disebabkan oleh korsleting listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com